Membantu pasien  makan Penderita stroke seringkali mengalami kesulitan menelan atau kesulitan menelan. Beberapa pasien pulang  masih menggunakan NGT/selang nutrisi. Oleh karena itu, bantulah pasien untuk duduk tegak saat makan.
 Tempatkan makanan di sisi yang sehat. Hal ini untuk menghindari tersedak yang dapat membahayakan nyawa.
 Ajakan berbicara Pasien stroke seringkali menderita gangguan bicara/afasia. Agar pasien Anda kembali berkomunikasi tanpa masalah, ajaklah mereka mengobrol secara rutin. Dorong pasien untuk mencoba mengucapkan dan mengucapkan kata-kata, dengan menggunakan alat bantu bicara, seperti menulis di atas kertas.
Dosen Spesialis Medikal Bedah Prima Trisna Aji menyampaikan bahwa pasien stroke apabila mengalami serangan berulang maka serangan tersebut akan lebih parah daripada yang pertama.
"Hal yang harus penting kita ketahui adalah apabila terjadi serangan stroke yang kedua, maka serangan stroke yang ekdua itu akan lebih parah daripada serangan stroke pertama. Maka dari itu pentingnya supaya bsia merawat pasien stroke dirumah supaya tidak terjado serangan lanjutan lagi', Ucap Prima.
 Melatih kesehatan otak Membantu pasien  melatih otaknya dengan memberikan informasi tanggal, waktu dan mengingat nama orang disekitarnya.Ciptakan lingkungan yang aman Sesuaikan lingkungan dengan tingkat keparahan stroke pasien.
 Ciptakan lingkungan yang aman namun  nyaman bagi pasien, misalnya: Atur tempat tidur agar  tidak terlalu tinggi dan letakkan barang-barang yang diperlukan dalam jangkauan pasien Pastikan juga lantai rumah tidak licin sehingga pasien tidak mudah terpeleset atau jatuh.
Mengingatkan Anda akan rencana minum obat Mengingatkan Anda akan rencana mengunjungi Klinik Rehabilitasi Medis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H