Mohon tunggu...
Prima Trisna Aji
Prima Trisna Aji Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Spesialis Medikal Bedah S3 PhD Lincoln College University Malaysia

Dosen Spesialis Medikal Bedah S3 PhD Lincoln College University Malaysia

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Terapi Kecemasan pada Pasien yang Akan Menjalani Tindakan Medis di Rumah Sakit

1 April 2023   05:54 Diperbarui: 3 April 2023   19:00 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan yang terakhir adalah terapi Psikoreligius yaitu Pelaksanaan terapi psikoreligius berbentuk berbagai ritual keagamaan, yang dalam agama Islam seperti melaksanakan shalat, puasa berdoa, berdzikir dan aktivitas keagamaan yang lain.

Terapi non farmakologis yang lain yang bisa menurunkan kecemasan antara lain terapi relaksasi nafas dalam, terapi distraksi, terapi guided imagery dan terapi musik klasik. 

Terapi ini merupakan terapi yang mudah diberikan pada pasien, serta mudah diajarkan pada pasien sehingga selain bisa dipraktekkan langsung dirumah sakit juga bisa dipraktekkan secara mandiri dirumah pasien.

Dosen Spesialis Medikal Bedah Prima Trisna Aji menyampaikan bahwa menurut Helter (2014) untuk tingkatan Ansietas terdiri dari 4 kelas yaitu ansietas ringan, ansietas sedang, ansietas berat, dan panik. 

Ansietas ringan (Mild Anxiety) merupakan bentuk kecemasan yang berhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan sehari-hari dan menyebabkan seseorang menjadi waspada dan meningkatkan lahan persepsinya. 

Ansietas sedang atau  Ansietas sedang (Moderate Anxiety) merupakan jenis kecemasan yang memusatkan perhatian pada hal -- hal yang penting dan mengesampingkan yang lain. 

Perhatian seseorang menjadi selektif, namun dapat melakukan sesuatu yang lebih terarah lewat arahan dari orang lain. 

Kecemasan Berat merupakan kecemasan yang memusatkan pada sesuatu yang terlihat dan spesifik dan tidak dapat berfikir tentang hal ini. 

Sedangkan yang terkhir Panik merupakan tingkat kecemasan yang tertinggi dimana rasa takut dan cemas yang bisa tiba-tiba membuat kita kewalahan dan biasanya diiringi dengan gejala fisik lainnya yang akut, seperti napas tersengal-sengal, dan jantung berdegup kencang. 

Tingkat kecemasan ini memicu depresi pada pasien dan bisa beresiko terjadi gangguan kejiwaan pada pasien apabila tidak segera dilakukan penatalaksanaan untuk mengatasi masalah kecemasan tersebut. *Red

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun