Untuk persiapan operasi yang harus dipersiapkan antara lain : Persetujuan operasi (Informed Consent) dan Biaya, Pemeriksaan penunjang : Pemeriksaan radiologi (Thorax, EKG jantung, foto tulang, CT Scan dll), Pemeriksaan laboratorium dan Penandaan sisi lokasi oleh petugas operasi dua sisi (bilateral), contoh : Lengan kanan, kaki kanan dll.
Sedangkan untuk perawatan pasien setelah operasi yang harus diperhatikan meliputi melakukan Pemeriksaan tekanan darah, suhu, nadi, frekuensi nafas dan nyeri. Melakukan edukasi posisi tidur pasien pada Bius total  tanpa bantal dan Bius Lokal menggunakan bantal kepala ditinggikan 30' -- 45' sampai 24 jam. Selanjutnya Tidur istirahat yang cukup, Minum yang cukup dan makan makanan bergizi secara bertahap (tinggi protein dan vitamin C), Minum obat sesuai jadwal, Jaga kebersihan luka operasi (Jangan kotor atau terkena air) dan Kontrol sesuai jadwal.
Selain itu latihan juga harus dilakukan satu hari sebelum dilakukan operasi seperti latihan miring, latihan tungkai, latihan batuk dan latihan diafragma. Kemudian perawat melakukan penjadwalan pasien setelah dilakukan operasi seperti pada hari ke-0 belajar latihan miring kiri dan kanan, latihan hari pertama dengan latihan miring kiri miring kanan serta latihan berdiri dan berjalan disekitar tempat tidur. Sedangkan latihan pada hari ke-3 adalah latihan jalan disekitar ruangan.
Dosen Spesialis Medikal Bedah "Prima Trisna Aji" menyampaikan bahwa pada pasien yang habis menjalani tindakan operasi ada indikator kapan diperbolehkan makan dan minum. Pada pasien dengan pembiusan total boleh makan dan minum apabila sudah ditemukan pemeriksaan bising usus yang sudah kembali seeprti normal kembali. Sedangkan untuk pasien dengan pembiusan lokal maka diperbolehkan untuk langsung makan dan minum kecuali dengan kondisi khusus, Ucap Prima kepada media online. *Red
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H