Mohon tunggu...
Prima Trisna Aji
Prima Trisna Aji Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Spesialis Medikal Bedah S3 PhD Lincoln College University Malaysia

Dosen Spesialis Medikal Bedah S3 PhD Lincoln College University Malaysia

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kecemasan pada Pasien Jantung Koroner yang Akan Dilakukan Tindakan Kateterisasi Jantung

26 Februari 2022   19:29 Diperbarui: 26 Februari 2022   19:36 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jurnal Keperawatan tentang Pengaruh terapi Murotal Al Quran Surat Ar Rahman terhadap Kecemasan pasien Jantung Koroner/dokpri

Penatalaksaan secara cepat dan tepat pada pasien ACS akan mempengaruhi prognosis dan derajat kesehatan pasien. Perawat memiliki peran utama dalam memfasilitasi dan memberikan perawatan segera pada pasien ACS. 

Perawat juga yang akan mengetahui dengan segera jika pasien mengalami penurunan kondisi, memberikan dukungan psikososial, serta memberikan perawatan secara holistik. Asuhan keperawatan secara holistik diperlukan dalam mengelola pasien ACS, karena seseorang yang didiagnosis ACS dan menjalani perawatan untuk kondisinya akan muncul masalah bio-psiko-sosial.

Salah satu teori keperawatan yang diterapkan dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien ACS selama praktek residensi adalah Model Adaptasi Roy. 

Diharapkan dengan menerapkan model adaptasi roy dalam proses keperawatan akan menghasilkan respon positif dalam adaptasi pasien yang mencoba mengatasi masalahnya. Dengan cara ini, pasien dapat beradaptasi dengan perubahan kondisi kesehatannya dan dapat bersikap responsif selama proses perawatan berlangsung sehingga diharapkan akan didapatkan derajat kesehatan yang optimal.

Model Adaptasi Roy merupakan teori adaptasi dan model interaksi yang menitikberatkan pada interaksi antara manusia dan lingkungan sebagai dasar model konseptual keperawatan. Model Adaptasi Roy dikembangkan pada tahun 1960 oleh Suster Callista Roy (Fawcett, 2005). 

Proses fisiologis (subsistem regulator) serta proses kognitif dan emosional (subsistem kognator) berinteraksi secara holistik untuk menjaga integritas individu serta mendorong adaptasi dan pertumbuhan individu. Subsistem regulator dan kognator merupakan proses internal dan tidak dapat diamati secara langsung, sehingga subsistem ini disebut sebagai mode adaptif (mode fisiologis, mode konsep diri, mode fungsi peran, dan mode saling ketergantungan) (Roy, 2008).

Berdasarkan Model Adaptasi Roy, 'pasien ACS' adalah individu yang mengalami ACS; 'Lingkungan' adalah lingkungan individu yang sedang mengalami ACS, terdiri dari rangsangan fokus, rangsangan yang mempengaruhi dan rangsangan potensial. 'Kesehatan' adalah pulihnya kondisi seseorang setelah mengalami ACS dari keadaan tidak seimbang ke keadaan seimbang. 

'Perawat' adalah orang yang mendukung pasien dalam empat bidang adaptif melalui asuhan keperawatan yang diberikan, yang mengevaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku dan keterampilan adaptasi, serta berkontribusi terhadap kesehatan pasien dengan meningkatkan interaksi lingkungan. 

Pasien ACS dapat menunjukkan perilaku koping negatif seperti ketidaknyaman, gelisah, perilaku depresi dan berpusat pada penyakit (Kavradim, et al. 2019). Peningkatan adaptasi memungkinkan pasien untuk dapat kooperatif dengan perawatan yang diberikan selama di rumah sakit, untuk mendapatkan kesehatannya kembali (Karmali, et al 2014; Ahyana, et al 2013).

Asuhan keperawatan pada proses residensi ini tidak hanya menerapkan teori keperawatan dalam proses keperawatannya. Dalam memberikan intervensi keperawatan, juga didasarkan pada evidence based practice (EBP). Evidence based practice dalam keperawatan merupakan integrasi bukti penelitian, keahlian klinis dan preferensi pasien. 

Pendekatan pemecahan masalah pada praktik klinis ini mendorong perawat untuk memberikan intervensi keperawatan pada pasien secara individual. Dengan penerapan EBP diharapkan dapat memberikan outcome yang lebih baik pada pasien, sehingga akan mengurangi beban perawatan kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun