Wait....baru kusadar setelah minum dan menghela napas panjang. Toilet itu ada tidak jauh dari mobilku terparkir, toilet yang baru saja kumasuki seketika terlihat seperti bangunan usang. Benart itu berbentuk toilet akan tetapi seperti sudah lama terbengkalai dengan tanaman rambat dan ilalang di sekitarnya. Padahal baru saja aku memasukinya, "aaah apa lagi ini!" segera kufoto toilet itu dari dalam mobil dan berkali-kali zoom in-zoom out toilet itu dan tidak ada perubahan masih tetap toilet usang.
Terlambat aku menyadarinya, rest area ini tak terlihat ramai seperti seperti rest area-rest area biasanya di hari Minggu. Kedai makanan cepat saji, minimarket, warung nasi padang, dan warung-warung kecil seolah tak ada kehidupan, hanya beberapa mobil truk besar terparkir di tepian jalan.Â
Kunyalakan mobil dan bergegas pergi. Jalanan setelah melewati rest area tadi kembali terlihat ramai merayap seperti biasanya, mencoba untuk terus fokus mengendarai setelah kejadian tadi. Rasa bingung masih menyelimuti, ini siang hari dan kejadian ini rasanya hampir tak mungkin terjadi.Â
REST AREA KM 57!Â
"Loh kok...?!" sepertinya belum jauh dari rest area yang tadi, aku sudah menemukan rest lagi, dan ini adalah rest area yang biasa aku kunjungi, dengan jingle yang terus berkumandang di dalamnya, dan ramai tak yang tak henti-henti. Â Nah...terus yang tadi rest area apa ya? tanyaku dalam hati.
Sesampainya aku di Kota B, aku berhenti di depan kedai kopi, mencoba untuk kembali mengenang kejadian tadi dan membuka galeri di handphone. Anehnya semua foto yang kuambil dari rest area aneh itu hilang, aku pikir handponeku yang error atau memori habis. Aku coba foto selfie saat itu juga, dan fotonya ada, tapi semua foto di rest area hilang tanpa jejak. Mungkin tidak sengaja kuhapus. Tapi rasanya tidak! Sudah kupastikan mengambil beberapa foto, dan mengamati fotonya sama sekali tidak kusentuh tombol "delete".Â
Tiiing...tang tiiing...dheeng~Â
Tiiing...tang tiiing...dheeng~Â
Tiiing...tang tiiing...dheeng~Â
Dengan lirih kembali kudengar suara gamelan dan tembang jawa yang sama, lagu Tailor Swift hilang dan berganti gamelan, kali ini bukan dalam toilet, tapi seolah keluar dari pori-pori speaker mobilku dan memaksa bulu kudukku berdiri, faaaak!!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H