Rangkaian kegiatan tersebut mengundang banyak pertanyaan dan antusiasme peserta. Hal tersebut terlihat dari banyaknya peserta yang mengajukan pertanyaan dan berdiskusi sepanjang kegiatan berlangsung. Tidak hanya itu, masyarakat juga diberikan pengetahuan mengenai persebaran naskah kuno di Indramayu oleh Abdullah Maulani, M.Hum., seorang dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan tujuan memberi wawasan kepada masyarakat mengenai warisan sejarah yang ada di daerah mereka.
Kegiatan masyarakat juga dibuat interaktif dengan tambahan mengunjungi perkebunan saeh yang tidak kalah serunya. Masyarakat diajak melihat langsung proses pembuatan kertas daluang yang dipimpin oleh Sri Tanjung Sugiarti Tarka, S.Hum. Proses pembuatan kertas daulang diperlihatkan dari tahap awal hingga akhir pembuatan menjadi kertas daulang yang dapat digunakan untuk menulis transkrip naskah kuno.
Program ini berkelanjutan, karena tujuan utama program tersebut bukan hanya memberikan informasi mengenai pembuatan kertas daluang. Tujuan utama program ini ialah mengembangkan ekonomi kreatif masyarakat lewat digitalisasi dan kreatifitas masyarakat setempat. Keberlanjutan program akan dilaksanakan di awal November untuk memberikan bantuan manfaat berupa produk yang menunjang pembuatan kertas daluang, materi tambahan, serta penyerahan simbolis untuk mitra.
Tim program berusaha keras pemberdayaan ekonomi masyarakat di Indramayu ini bisa membantu merealisasikan target-target SDG'S No. 8 yaitu Decent Work and Economic Growth (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi). Dicapai melalui peningkatan dan inovasi teknologi produksi kertas daluang menjadi barang kreatif lainnya. Hal tersebut menjadi bukti bahwa program pengabdian kepada masyarakat dari tim program ialah sebagai dukungan dan promosi untuk menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan usaha mitra yang diharapkan akan semakin berkembang.
Alih wahana naskah kuno merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan usaha mitra dan produktivitas masyarakat setempat, yang difokuskan pada peningkatan nilai tambah tinggi pada produksi yang dihasilkan oleh masyarakat dan pengrajin kertas daulang. Tim program melihat usaha yang dikembangkan oleh mitra memiliki potensi besar untuk terus berkembang, menciptakan pertumbuhan ekonomi yang memiliki nilai warisan kebudayaan tinggi.
Melalui rangkaian program ini, diharapkan masyarakat setempat bisa saling bahu membahu melihat kesempatan baru untuk meningkatkan ekonomi mereka secara mandiri. Selain itu, lewat pengenalan naskah kuno dan pembuatan kertas daulang yang nanti akan sampai ke generasi muda, mereka bisa memiliki kesadaran dan ketertarikan untuk menjaga dan melestarikan tradisi serta warisan budaya yang diturunkan oleh nenek moyang kita. Tentunya, dengan harapan utama kreatifitas tersebut dapat menjadi manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya