Mohon tunggu...
Ruang Musik
Ruang Musik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi Universitas Pertamina

Berita seputar musik di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kisah Perjalanan Karir Seorang Cover Singer

19 Januari 2023   07:52 Diperbarui: 19 Januari 2023   09:49 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai Cover Singer, "Marcelin Josephine Dara Arista" atau sering disebut Dara menceritakan perjalanannya sebagai Cover Singer (orang yang berprofesi sebagai pengcover lagu) dalam menemukan inspirasi pembuatan kontennya. Ia yang hobi bernyanyi pun kini berhasil meraih berbagai prestasi dan juga menemukan keuntungan dibalik hobinya.

Kepiawaiannya dalam bernyanyi tak bergantung pada bakat yang dimilikinya, melainkan berkat usaha dalam melatih vokalnya. Kursus vokal telah diikutinya sejak 4 tahun terakhir dan rutin di jalaninya di tengah kesibukannya sebagai mahasiswa semester akhir dan juga mendukung aktivitasnya sebagai cover singer sekaligus vocal director.

Wanita kelahiran 2001 ini sudah mengawali perjalanannya dalam dunia vokal sejak SMP dengan mengikuti The Voice Kids hingga saat ini sebagai cover singer dan juga vocal director. Mengikuti berbagai kompetisi yang ada sejak dulu hingga saat ini mengikuti berbagai perlombaan online dimanfaatkannya untuk melatih skill, mental serta menambah jam terbangnya.

Dara yang awalnya sering kali dianggap belum melewati standar dari berbagai kompetisi yang diikutinya, kini Dara berhasil membuktikan kualitasnya dengan meraih berbagai prestasi di berbagai tingkat kejuaraan.

"Di tingkat Internasional, aku pernah menjadi ketua suara GONZAGA (tim paduan suara) yang diberikan kesempatan untuk tampil di Filipina dan juga untuk di tingkat nasional aku pernah menjadi Juara 1 Purwacaraka Vocal Singing Competition se Indonesia" ucap Dara (21/12).

Ingin terus mengembangkan hobinya di masa pandemi, Dara juga membuat berbagai konten cover lagu yang ia unggah melalui akun Instagram. Sebagai Cover Singer, membuat konten di sosial media sangat penting dilakukan untuk melatih dan mengumpulkan pendengarnya.

"Biasanya lagu yang dipilih harus berdasarkan suasana hati yang aku alami ataupun dengan mengcover lagu yang sedang trend dan aku olah menjadi versi aku sendiri" ungkapnya.

Berbagai tawaran pun muncul mengundang dirinya untuk mengikuti kompetisi nasional bergengsi di salah satu stasiun televisi yang ada berkat konten yang diisi oleh merdu suaranya. Namun harus terhambat oleh kontrak yang sudah mengikatnya untuk tidak mengikuti tawaran kompetisi yang masuk.

Tak sampai disitu, berkat suara merdunya, rasa percaya diri dan dukungan atas komentar melalui kontennya membuat Dara yakin untuk menciptakan singlenya sendiri. Ungkapan rasa yang tak tersampaikan dijadikan rangkaian syair merdu sebagai perantaranya.
"Saat ini, single yang aku tulis berdasarkan pengalaman aku, ungkapan perasaan yang ngga bisa aku ucapin langsung ke orangnya aku tuangkan perasaan tersebut ke dalam sebuah lagu dengan harapan perasaan ini sampai ke orangnya". tutur Dara.

Menuangkan perasaan dan keresahan dalam sebuah karya membuat Dara selalu bersemangat mengembangkan bakat dan anugerah tuhan untuk memberikan kebahagiaan bagi dirinya dan orang yang ada disekitarnya. Memotivasi dirinya sebagai sang Diva seperti Celine Dion dan Beyonce yang memiliki keunikan tersendiri baginya dalam menciptakan karya.

Lika - liku perjalanannya pun tak pernah luput dalam mewarnai karirnya. Rasa gugup yang selalu muncul ketika melakukan perform, perasaan kurang maksimal ketika di panggung selalu ditepisnya dengan mindset yang kuat. Cukup dengan melihat reaksi audiens yang menikmati performance saat itu dapat membuatnya lebih menerima hal yang sudah terjadi saat itu.

"Rasa gugup dan merasa selalu kurang menunjukan bahwa kita memiliki keinginan dan kesadaran yang tinggi untuk melakukan hal yang kita lakukan secara maksimal, ngga mau mengecewakan audiens yang ada" jelasnya.

Dara berharap dengan bakat yang dimilikinya membuat dia terus berkarya, mampu mengembangkan kemampuan dirinya untuk menjadi sosok yang lebih bangga atas apa yang dimilikinya. Perasaan dan emosi yang dimilikinya bisa dituangkan ke dalam sebuah karya yang melepaskan beban pikirannya, serta mendatangkan rezeki baginya dan orang sekitarnya.

"Aku ingin berkarya untuk mengembangkan diriku sendiri, bukan hanya untuk mencari ketenaran dan disukai orang lain." harapnya.

Penulis : Sultan Adiputra
Reporter: Steeven Geraldio
Editor: Debora Caroline, Hanifa Nurul

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun