Mohon tunggu...
Ruang Paham
Ruang Paham Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

hallaw~~

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Psikologi Lingkungan: Penanaman Perilaku Pro Lingkungan di Ruang Publik

20 Mei 2024   21:46 Diperbarui: 21 Mei 2024   01:42 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kini, isu lingkungan semakin meluas hingga ke ranah global. Masalah lingkungan yang sudah ada sejak abad 21 ini berkaitan dengan sistem, lingkungan diibaratkan sebagai sebuah sistem, jika sistem tersebut rusak maka hidup manusia akan rusak pula. 

Ketika manusia melakukan perilaku yang berpotensi merusak lingkungan maka pada hakikatnya manusia sedang membunuh rumahnya sendiri karena lingkungan bukan hanya tempat untuk hidup, melainkan satu-satunya pilihan tempat manusia hidup. 

Saat ini kerusakan lingkungan hidup telah menyeluruh, tidak hanya terjadi di negara-negara dunia ketiga seperti Asia, Afrika, Amerika latin tapi juga di berbagai negara di seluruh dunia. Kerusakan lingkungan yang terjadi secara global ini merupakan tanggung jawab bersama.  

Dari berbagai kasus-kasus yang terjadi sudah seharusnya hal ini menjadi pertimbangan serius, mengingat alam bukanlah benda yang apabila sudah rusak kita dapat menggantinya dengan yang baru. 

Psikologi Lingkungan hadir sebagai sebuah cabang ilmu yang mempelajari tentang bagaimana lingkungan (seperti ruang, arsitektur, urbanisasi) dapat berpengaruh terhadap perilaku manusia dan bagaimana perilaku manusia berpengaruh terhadap lingkungannya. Mencakup dua poin penting yaitu interkasi antara manusia ke lingkungan dan interaksi antara lingkungan ke manusia. 

Dalam psikologi lingkungan penanaman perilaku pro lingkungan di ruang publik menjadi salah satu cara dan tindakan untuk melindungi, memperbaiki resiko buruk dari krisis yang sudah terjadi. 

Pendekatan psikologis dan ekonomi menjadi kunci untuk mendorong perilaku pro lingkungan, dengan mengutamakan dorongan atau sugesti kecil yang mempengaruhi pilihan individu. 

Keys dalam perilaku pro lingkungan adalah memunculkan dorongan untuk semua orang agar melakukan sesuatu yang kita harapkan yaitu peduli terhadap lingkungan.

Ketika berada di ruang publik, kemudian kita ingin membentuk perilaku agar seseorang tidak membuang sampah sembarangan dan membuang sampah pada tempatnya, Gambar yang menggunakan suatu strategi dan menggunakan sugesti kecil berisi perintah namun tidak memaksa, artinya gambar tersebut berusaha memunculkan dorongan secara alamiah agar orang berperilaku tanpa sadar mengikuti perintah yang ada.

Kemudian pada gambar selanjutnya trik bisa digunakan agar seseorang membuang putung rokok pada tempatnya, berkontribusi untuk menjaga lingkungan dari pencemaran tanah dimana limbah rokok mengandung bahan kimia berbahaya.

Kemudian untuk mengupayakan perilaku masyarakat agar tidak boros energi, memberikan kontribusi pengurangan penggunaan listrik, perilaku hemat energi. Strategi ini bisa digunakan untuk semua aspek baik itu untuk menghemat penggunaan lampu, menghemat penggunaan air, mengehmat penggunaan kertas, tisu, dan banyak hal kecil lainnya yang apabila kita lakukan dampaknya akan mencegah, mengurangi terjadinya permasalahan lingkungan.

Kemudian membentuk perilaku pro lingkungan dengan melakukan kampanye, seperti pada gambar berikut.

Krisis lingkungan saat ini bukanlah masalah yang dapat diabaikan, melainkan sebuah tantangan global yang memerlukan tindakan serius dan komitmen bersama. 

Urgensi hukum yang mengikat sangatlah penting namun lebih dari sekadar peraturan dan undang-undang, kita juga perlu membangun kesadaran dan kesadaran adalah kunci seseorang bisa melakukan perilaku yang benar. 

Kita tidak boleh menunggu lagi untuk bertindak, setiap langkah kecil yang kita ambil hari ini dapat memiliki dampak besar untuk mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan di masa depan. 

Tekad yang kuat dan tindakan nyata pasti akan menghasilkan hasil, tugas kita adalah menjaga bumi ini agar tetap layak huni bagi semua makhluk hidup, menjaga kelestarian lingkungan bagi generasi mendatang dan mewujudkan masa depan yang lebih baik untuk planet ini.

We cannot change the damaged environment of the past, but we can for the future!

Oleh : Aldera Jean Pramudita
UIN Walisongo Semarang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun