Di dalam penerapan model ini peserta dituntut untuk berpikir kritis, logis, melakukan identifikasi masalah dan menemukan sendiri jawabannya dengan melibatkan secara maksimal seluruh kemampuannya. Dimana hal ini dapat meningkatkan atau mengembangkan kemampuan yang mereka miliki sebelumnya.
4. Model Advance OrganizerÂ
Model ini digunakan untuk menyiapkan perspektif baru. Dimana penerapan model ini dimulai dengan memberikan pengenalan materi terlebih dahulu sebelum memberikan tugas pembelajaran yang tingkat abstraksinya lebih tinggi. Hal ini untuk menjelaskan, mengintegrasikan dan menghubungkan materi dalam tugas pembelajaran dengan materi yang telah dipelajari.Â
Beberapa fase dalam penerapan Advanced Organizer yaitu :Â
1. Menjelaskan tujuan pembelajaran.
2. Menyajikan model pembelajaran yang mencakup identifikasi batasan atribut, pemberian contoh, dan menyediakan berbagai konteks.
3. Penyajian materi tugas pelajaran.
4. Menyusun urutan materi pelajaran.
5. Memberikan perhatian pada pelajar.
6. Menyiapkan bahan belajar yang bersifat eksplisit.
7. Memperkuat organisasi kognitif, menggunakan prinsip-prinsip rekonsiliasi secara terintegrasi.