Dasar pendidikan Ki Hadjar Dewantara meliputi "Dasar-dasar pendidikan yang menuntun, Kodrat alam dan kodrat zaman, Budi pekerti dan Sistem among". Ki Hadjar Dewantara menjelaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu: menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Kodrat yang dimaksud adalah kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan anak berada, kodrat zaman berkaitan dengan isi dan irama. Dari materi Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara, saya belajar bahwa sebagai seorang pendidik tentunya saya berperan untuk menuntun kodrat peserta didik dengan tidak memaksakan kehendak dan memberikan contoh baik bagi mereka. "Menuntun" saya maknai dalam konteks sosial budaya (nilai-nilai luhur budaya) adalah dengan memberikan contoh pembelajaran yang dikaitkan dengan adab dan perilaku yang sesuai dengan adat istiadat di daerah maupun lingkungan peserta didik saya. Sebelum mempelajari topik ini, saya percaya bahwa peserta didik dalam pembelajaran hanyalah kertas kosong yang harus ditransfer dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Saya belum sepenuhnya menyadari akan keberadaan kodrat alam anak, sehingga suka marah ketika ada anak yang terkesan sulit dalam belajar dan bermalas-malasan dalam mengikuti pelajaran. Jika peserta didik salah, maka diberi hukuman. Saya percaya bahwa dengan tindakan-tindakan tegas dan menghukum peserta didik bisa mengubah perilaku mereka. Ketika mereka melakukan kesalahan yang berulang-ulang dengan tegas saya memberikan hukuman yang tidak sesuai dengan kodrat mereka. Saya menyadari belum banyak yang bisa saya lakukan dan menyuguhkan model-model pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik saya. Apa yang saya berikan kepada peserta didik sebagai suatu paket ilmu pengetahuan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum. Pembelajaran sangat dominan terpusat pada guru, saya lebih terfokus ke tuntutan kompetensi sesuai kurikulum dan cenderung melaksanakan pembelajaran sesuai apa yang tertulis dalam kurikulum dan harus menyelesaikan dalam satu semester sesuai dengan target kurikulum.
Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara sangat penting untuk dipelajari karena kita sebagai calon guru yang profesional harus paham betul bagaimana dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru yang tidak hanya memberikan ilmu kepada peserta didik akan tetapi mampu mendidik, mengarahkan, membimbing peserta didik dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang dilimiki dan di minati, serta mampu memberikan pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk perikehidupan bersama. Ki Hadjar Dewantara menjelaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu: menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Kodrat alam berkaitan dengan sifat dan lingkungan dimana peserta didik berada, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan keterampilan (soft skill) yang diberikan kepada peserta didik agar mereka dapat hidup dan berkarya sesuai dengan perkembangan zaman. Dari topik ini saya memahami bahwa kodrat alam dan kodrat zaman pada masa sekarang ini diterapkan dalam kurikulum merdeka, yang mana kurikulum merdeka merupakan kurikulum yang mengambil pembelajaran intrakurikuler dimana konten akan lebih dioptimalkan agar peserta didik dapat memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Untuk penerapan kodrat zaman dapat dilakukan dengan melaksanakan pembelajaran berbasis proyek guna mengembangkan soft skill dan karakter peserta didik sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Sebagai calon guru yang profesional saya akan melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi yang mendukung pembelajaran bermakna dan menyenangkan dengan menggunakan metode dan media pembelajaran interaktif yang menyesuaikan dengan bakat, minat, karakteristik, lingkungan belajar peserta didik serta menghubungkan antara pengetahuan dan pengalaman kehidupan yang dapat menjadi bekal bagi peserta didik untuk masa depannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H