Kalau diibaratkan sebagai sebuah pisau, bisa terdapat dua kemungkinan: Pertama sebagai alat yang berguna untuk memotong sayuran ataupun buah, yang kedua sebagai senjata yang dapat menghilangkan nyawa. Itu semua tergantung dari orang yang memakainya. Begitu pula dengan partai politik. Demokrasi tentulah tidak dapat lepas dari unsur yang bernama partai politik. Kalau kita disini tidak bisa merubah orang-orang disana, kenapa kita tidak menjadi bagian dari mereka dan merubah mereka disana?Â
Tentulah tidak mudah dan tidak semua orang bisa, namun bagi yang mungkin akan mengisi jabatan publik itu sebaiknya mencamkan bahwa demokrasi ini memperjuangkan keadilan serta kesejahteraan rakyat. Tidaklah mungkin sebuah pemerintahan berjalan tanpa adanya rakyat dan begitu pula sebaliknya, rakyat tidak akan memiliki keteraturan bila tidak ada pemerintah. Ingatlah bahwa pemerintahan itu awalnya diciptakan dari rakyat, dan hasil pemerintahan dari rakyat itupun harus kembali ke rakyat juga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H