drg. Imelda Kusumaningrum, saat penyuluhan mewanti-wanti agar peserta didik untuk tidak pernah mencoba-coba menggunakan NAPZA /Narkoba
Anak-anak usia sekolah antara 14-18 tahun merupakan usia rawan terpengaruh kepada perilaku penyalahgunaan NAPZA. Masa remaja adalah masa dimana ingin mengetahui sesuatu hal yang baru, baik yang berdampak baik atau buruk bagi dirinya.
Penyuluhan kesehatan bahaya penyalahgunaan NAPZA lebih dititikberatkan kepada mengenal dan menjauhi penyalahgunaan NAPZA. Diksi 'NAPZA' memang belum begitu populer dibandingkan dengan Narkoba. Karena itu, drg.Imelda kata 'NAPZA' diperkenalkan kepada siswa-siswi ini.
NAPZA Istilah yang dipakai di dunia ialah Drugs/Substance. Bila zat ini masuk dalam tubuh manusia, akan menimbulkan pengaruh pada kerja otak.
Penyuluhan ini disesuikan dengan umur dari audiens nya yaitu siswa-siswi yang baru memasuki tingkat pendidikan SMAN. Karena usia-usia tersebut bagaikan spons yang menyerap informasi secara langsung dimana mereka belum dapat menganalisis informasi secara tepat.
Dampak buruk dari NAPZA / Narkoba memiliki daya adiksi (ketagihan), daya toleran (penyesuaian) dan daya habitual (kebiasaan) yang sangat kuat, sehingga menyebabkan pemakai narkoba tidak dapat lepas dari pemakainya.
Salah-satu penyalahgunaan NAPZA Â yaitu pemakaian melalui hisapan. Dampak zat ini dapat menimbulkan kerusakan paru karena iritasi jalan pernafasan.
Namun yang jauh lebih serius adalah kerusakan akibat pemakaian melalui jarum suntik yaitu overdosis dapat berisiko kematian, tertular infeksi hepatitis, endokarditis, bahkan beresiko terkena HIV/AIDS.
Jenis NAPZA menurut efeknya terdiri dari depresan, stimulan, dan halusinogen. Efek dari depresan yakni memperlambat aktivitas pada susunan syaraf pusat, membuat orang lebih santai tapi jadi kurang sadar dengan sekelilingnya. Beberapa depresan contohnya Alkohol, Valium, kodein, heroin, opium, morfin, dsb.
Stimulan dapat meningkatkan aktivitas pada susunan saraf pusat (pemompaan darah semakin cepat, detak jantung dan nafas meningkat, dsb.), mempercepat proses mental, dan membuat orang selalu waspada. Beberapa stimulan yaitu nikotin, amfetamin dan sejenisnya, kokain, dsb.