Hipertensi, atau tekanan darah tinggi merupakan masalah kesehatan yang dapat menimbulkan dampak yang serius pada kualitas hidup warga penderita.
Mengutip dari halaman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diperkirakan terdapat 1,28 miliar orang yang berusia 30-79  tahun menderita  hipertensi. Patut menjadi perhatian dimana banyak kasus terdapat diantaranya  tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Penyakit  tidak menular ini kerap tidak disadari oleh penderitanya. Bahkan diproyeksikan sebanyak 46 persen penderita dari usia dewasa tidak menyadari kondisi hipertensi yang dialaminya. Sedangkan, hanya 42 % dari penderita usia orang dewasa terdiagnosis dan terobati.
Meski menjadi perhatian WHO, pencegahan dan pengendalian penyakit hipertensi ternyata dapat dilakukan. Kondisi tekanan darah tinggi ini dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang parah dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan terkadang kematian.
Terdapat beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan terhadap penyakit  hipertensi, menurut  Direktorat  Pencegahan dan Pengendalian Penyakit  Tidak  Menular (P2PTM) Kemenkes RI, antara lain ;
- Mengomsumsi makanan sehat.
- Mengurangi komsumsi garam jangan sampai berlebihan
- Mengurangi komsumsi kafein yang berlebihan seperti teh dan kopi
- Berhenti merokok
- Berolahraga secara teratur
- Menurunkan berat badan, jika diperlukan.
- Mengurangi komsumsi minuman beralkohol
- Menghindari komsumsi minuman bersoda.
Jika Anda terkena hipertensi, pengobatan hipertensi dapat dilakukan di fasilitas Kesehatan tingkat pertama / puskesmas, sebagai penanganan awal dan kontrol.
RSKO Jakarta memiliki layanan bagi pasien hipertensi. Anda dapat memperoleh layanan kesehatan di Poliklinik Penyakit Dalam.
Kendalikan hipertensi dengan minum obat teratur sesuai anjuran dokter. Pengobatan hipertensi adalah pengobatan jangka panjang, bahkan seumur hidup, Anda harus minum obat secara teratur seperti yang dianjurkan oleh dokter, meskipun  tidak ada gejala.
Anda harus mengetahui cara minum obat, dosis  yang digunakan untuk tiap obat dan berapa kali minum dalam sehari. Dan juga, Anda harus mengetahui perbedaan antara obat-obatan yang harus diminum untuk jangka panjang (obat tekanan darah) dan pemakaian jangka pendek yaitu untuk menghilangkan gejala.
Jaga Tensi, karena darah tinggi bisa disebabkan oleh Bapar 'Bawa Perasaan'. Bisa juga Koper 'Korban Perasaan'. Tapi jangan sampai muncul dari Bagasi 'Bahagia  Kagak, Sedih Iya' (AM)
_
Salam Sehat
PKRS dan Pemasaran RSKO Jakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H