Mohon tunggu...
PKRS RSKO
PKRS RSKO Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Akun PKRS Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta

Akun Resmi PKRS Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta. One Stop Service Layanan Pengobatan dan Pemulihan Penyalahgunaan NAPZA / Narkoba dan kesehatan lainnya. Web : www.rsko-jakarta.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hari Gizi Nasional 2023 Alarm Nitrogen Cair dalam Bahan Makanan

25 Januari 2023   08:28 Diperbarui: 25 Januari 2023   11:42 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gejala Kasus Keracunan Chiki Ngebul I Sumber Foto : dokpri

Hari Gizi nasional (HGN) 2023 akan diperingati pada 25 januari yang menjadi momentum bagi berbagai pihak untuk bahu membahu  membangun gizi bangsa.

Peringatan hari gizi telah diadakan sejak tahun 1950 ketika dr. J. Leimena menjadi Menteri Kesehatan Indonesia. Dipilihnya tanggal 25 Januari ternyata ada maksud yaitu memperingati dimulainya pengkaderan gizi. dr. J. Leimena awalnya pada tahun 1950 memberikan mandat kepada Prof. Poorwo Soedarmo untuk mengepalai LMR atau Lembaga Makanan Rakyat.

Sejarah Hari Gizi nasional I Sumber Foto : dokpri
Sejarah Hari Gizi nasional I Sumber Foto : dokpri

Setahun kemudian, 25 Januari 1951, Lembaga Makanan Rakyat membentuk Sekolah Juru Penerang Makanan. Pada era itu, LMR lebih populer dikenal sebagai Instituut Voor Volksvoeding (IVV) yag menjadi bagian dari Lembaga Penelitian Kesehatan yang saat ini dikenal sebagai Lembaga Eijkman.

Kejadian anak yang sakit akibat jajanan mengandung nitrogen cair yang dikenal dengan "chiki ngebul", Hari Gizi Nasional 2023 harus difokuskan pada pengawasan segala bentuk makanan yang dikomsumsi anak.

Pemberitaan di media mainstream, CNBC Indonesia, pada 8 Januari 2023 puluhan anak-anak di Tasikmalaya dan Jakarta mengalami keracunan pangan usai menyantap jajanan berasap atau ciki ngebul.

Dilansir dari seharnegeriku.kemkes.go.id, Kementerian Kesehatan RI mencatat, sejak kasus pertama ditemukan pada Juni 2022 hingga 12 Januari 2023, terdapat 25 anak dilaporkan mengalami keracunan pangan akibat konsumsi ciki ngebul.

Sebanyak sepuluh anak mengalami gejala, sementara sisanya tidak bergejala. Mayoritas pasien telah sembuh dan dapat beraktivitas Kembali.

Direktur Penyehatan Lingkungan, dr. Anas Ma'ruf, MKM dalam Konferensi Pers "Kewaspadaan Nitrogen Cair Pada Pangan Siap Saji" di YouTube Kementerian Kesehatan, Kamis (12/1) menyampaikan kebanyakan gejalanya ringan, seperti mual, muntah, pusing dan sakit perut.

Gejala Kasus Keracunan Chiki Ngebul I Sumber Foto : dokpri
Gejala Kasus Keracunan Chiki Ngebul I Sumber Foto : dokpri

Kementerian Kesehatan telah menyiapkan langkah antisipasi atas kejadian tersebut agar kasus keracunan pangan akibat konsumsi ciki ngebul tidak semakin luas dengan menerbitkan Surat Edaran Nomor KL.02.02/C/90/2023 tentang Pengawasan Terhadap Penggunaan Nitrogen Cair Pada Produk Pangan Siap Saji yang diteken pada 6 Januari 2023.

Kementerian Kesehatan RI mengharapkan melalui berbagai antisipasi yang telah dilakukan tersebut, kasus keracunan yang terjadi dapat segera teratasi.

Selain itu dalam SE tersebut, juga menjelaskan bahwa penggunaan dan penambahan nitrogen cair pada makanan pangan siap saji yang berlebihan dan dikonsumsi jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.

Adapun gejala yang ditimbulkan seperti luka bakar atau cold burn pada jaringan kulit, radang dingin, tenggorokan terasa seperti terbakar, bahkan dapat terjadi kerusakan internal organ.

Hal tersebut dapat diakibatkan oleh suhu bahan makanan yang teramat dingin dan kontak langsung dengan organ tubuh dalam jangka waktu yang panjang.

Selain itu, dengan menghirup uap asap nitrogen dalam jangka panjang dapat menimbulkan kesulitan bernafas yang cukup parah.

Sumber : sehatnegeriku.kemkes.go.id

Penulis : Andri Mastiyanto SKM (Promotor Kesehatan RSKO Jakarta)

**

Salam sehat

PKRS dan Pemasaran RSKO Jakarta

Instagram @pkrs_rsko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun