MDMA/Ecstacy dapat memicu perasaan percaya dan akrab, sehingga penggunaannya sering bersamaan dengan Viagra. Hal ini tentunya dapat mendorong seseorang melakukan perilaku seksual tidak aman. Perilaku seksual tidak aman akan dapat meningkatkan risiko terinfeksi atau penyebaran HIV/AIDS atau Hepatitis.
Apakah MDMA/Ecstacy dapat menyebabkan ketergantungan? Beberapa orang pengguna MDMA melaporkan adanya tanda-tanda adiksi disertai gejala putus zat, antara lain: Kelelahan, hilang nafsu makan, depresi dan sulit konsentrasi.
Masyarakat dan media mainstream banyak yang bertanya bagaimana cara pengobatan ketergantungan MDMA ? Saat ini belum ada terapi khusus untuk ketergantungan MDMA, namun beberapa orang dengan ketergantungan MDMA merasakan manfaat dari terapi perilaku.
Untuk itu masih diperlukan penelitian ilmiah untuk menentukan bahwa terapi perilaku sebagai pilihan terapi untuk ketergantungan MDMA. (AM)
Sumber : National institute on Drug Abuse, 2021
--
Penulis : dr. Vivi Octavia Lubis, Sp.KJ
Salam Sehat RSKO Jakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H