Lemak jenuh dapat kita temui pada minyak kelapa dan produk-produk hewan (daging, unggas, seafood, telur, produk-produk susu, serta mentega). Lemak trans terdapat pada minyak sayur yang dihidrogenasi, produk-produk bakaran (crackers dan kue), serta makanan yang digoreng.
Selain lemak berbahaya, kita juga harus memperhatikan pengkonsumsian kolesterol yang kita peroleh dari makanan yang pada dasarnya tidak sama dengan lemak. Kolesterol dapat ditemukan pada makanan hewani, seperti daging dan unggas.
Agar hidup kita tetap sehat tapi masih bisa menikmati berbagai makanan, kita tidak perlu menghindari lemak berbahaya. Hanya saja, kita cukup membatasi asupannya dengan mengontrol diri. Anjuran batas konsumsi lemak yang disarankan oleh kemenkes adalah 67 gram lemak (5 sendok makan minyak) Pilihlah porsi makanan yang mengandung lemak tidak jenuh.
------------------------------------
Narasumber     : Kepala Instalasi Gizi RSKO Jakarta, Titi Paryati, S.Gz, RD
Terima kasih, Salam Hangat RSKO Jakarta
Facebook (DISINI) - Twitter ( DISINI) - Instagram (DISINI) - Web (DISINI)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H