Cara menggunakan obat disesuaikan dengan bentuk sediaan obat, informasi tambahan yang diberikan, dan kondisi khusus yang dibutuhkan. Sebaliknya, obat luar yang digunakan tidak melalui mulut, harus digunakan sesuai cara penggunaannya.Â
Misalnya obat suppositoria digunakan melalui anus, tidak boleh ditelan. Â Obat juga hendaknya digunakan pada durasi waktu yang sama dalam satu hari. Misalnya obat harus digunakan 3 kali sehari, dapat diartikan digunakan setiap 8 jam (24 jam dibagi 3).
Obat dapat berupa berbagai bentuk, untuk tablet, kaplet atau kapsul ditelan dengan bantuan air minum. Sirup kering dilarutkan dulu dengan air matang sesuai volume yang ditentukan sebelum digunakan sesuai takaran.
Salep dioleskan pada bagian tubuh yang sakit. Supositoria dimasukkan kedalam anus. Obat tetes mata diteteskan secara tegak lurus pada kelopak mata.
_
5. Â Obat ini apa EFEK SAMPINGnya? Â
Beberapa obat dapat menyebabkan efek samping tertentu yang seringkali tidak diharapkan. Ada efek samping yang dapat ditolerir, seperti mengantuk, sehingga harus menghindari berkendara jika sedang mengonsumsi obat tersebut, atau mengiritasi lambung, sehingga harus digunakan setelah makan saat lambung berisi makanan.Â
Masyarakat hendaknya waspada terhadap efek samping obat, jika dirasakan ada efek samping, penggunaan obat dihentikan dan segera konsultasi dan melapor pada fasilitas kesehatan terdekat.
--***--