Adapun jenis Napza / Narkoba menurut efeknya terdiri dari depresan, stimulan, dan halusinogen. Efek dari depresan yakni memperlambat aktivitas pada susunan syaraf pusat, membuat orang lebih santai tapi jadi kurang sadar dengan sekelilingnya. Beberapa depresan yaitu Alkohol, Valium, kodein, heroin, opium, morfin, dsb.
Stimulan dapat meningkatkan aktivitas pada susunan saraf pusat (pemompaan darah semakin cepat, detak jantung dan nafas meningkat, dsb.), mempercepat proses mental, dan membuat orang selalu waspada. Beberapa stimulan yaitu nikotin, amfetamin dan sejenisnya, kokain, dsb.
Halusinogen mengubah dan menyebabkan distorsi tentang persepsi, kondisi pikiran, dan lingkungan, distorsi itu menyebabkan penggunanya melihat atau mendengar sesuatu sangat berbeda dari sebenarnya (atau sebenarnya tidak ada). Beberapa halusinogen yaitu Lysergic Acid Diethylamine (LSD), jamur "ajaib", Ganja, Meskalin, dsb.
Ada beberapa alasan kenapa individu menggunakan Napza / Narkoba seperti ingin mencoba -- coba sesuatu yang baru karena rasa ingin tahu, tekanan lingkungan karena ingin diterima kelompoknya, tuntutan pekerjaan dan adiksi.
Nah untuk itu ada beberapa kiat-kiat menghindari penyalahgunaan Napza / Narkoba agar tidak mencoba-coba yaitu dengan meyakinkan diri Anda bahwa anda tidak membutuhkan Napza / Narkoba, batasi pergaulan intensif dengan kelompok pengguna Napza / Narkoba, dan hindari ketergantungan (dalam relasi sosial) terhadap pengguna Napza.
-------------------------------
Sumber : RSKO Jakarta, UU no 35 th 2009
Terima kasih, Salam Hangat RSKO Jakarta
Facebook (DISINI) - Instagram (DISINI) - Web (DISINI)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H