Industri 5.0 telah meluncurkan teknologi produksi massal yang fleksibel, mesin akan beroperasi secara independen atau berkoordinasi dengan manusia, serta mengontrol proses produksi dengan melakukan sinkronisasi waktu dengan melakukan penyatuan dan penyesuaian produksi. Salah satu karakteristik unik yang mencuri perhatian dari berbagai kalangan dari industri 5.0 yakni pengaplikasian kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Empat hal yang membuat perguruan tinggi menghasilkan lulusan yang berkualitas yaitu menerapkan pendidikan berbasis kompetensi, pemanfaatan IoT (Internet of Things), pemanfaatan virtual atau augmented reality dan yang terakhir pemanfaatan AI (Artifical Intelligence).
Di dalam pembelajaran, mahasiswa hendaknya dibiasakan dan ditekankan untuk berpikir kritis serta konstruktif. Agar nantinya pelajaran yang disampaikan dapat benar-benar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari secara konkrit. Sehingga dapat memecahkan suatu permasalahan yang datang di masa mendatang yang sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan sebagai wujud luaran dari pembelajaran di kampus.
Beberapa cara yang bisa dilakukan oleh dunia pendidikan di Indonesia untuk menghadapi society 5.0 yaitu :
Pertama, dilihat dari infrastruktur, pemerintah hendaknya berusaha untuk meningkatkan pemerataan pembangunan dan perluasan koneksi internet ke semua wilayah Indonesi, karena seperti yang kita ketahui bahwa saat ini belum semua wilayah di Indonesia yang dapat terhubung dengan koneksi internet.
Kedua, dari segi SDM yang bertindak sebagai pengajar harus memiliki keterampilan dibidang digital dan berfikir kreatif
Ketiga, pemerintah harus bisa menyinkronkan antara pendidikan dengan industri agar nantinya lulusan dari perguruan tinggi maupun sekolah dapat bekerja sesuai dengan bidangnya dan sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan oleh industri sehingga nantinya dapat menekan angka pengangguran di Indonesia.
Keempat, menerapkan teknologi sebagai alat kegiatan belajar-mengajar. Pembelajaran yang menarik serta menghasilkan lulusan yang siap dan inovatif era society 5.0 harus dilakukan pembenahan yang mendasar agar menjadi ujung tombak untuk mendukung terciptanya lulusan yang berkualitas dan siap menghadapi tatanan baru dalam dunia pendidikan di era society 5.0.
Kesimpulan
Mahasiswa adalah salah satu generasi muda yang hendaknya mampu membawa kemajuan Bangsa Indonesia dengan menyeimbangkan perubahan-perubahan teknologi yang berlaku. Jika tidak bisa beradaptasi, maka hal yang ditakutkan adalah kedepannya generasi mendatang tidak bisa turut dalam kemajuan yang ada, bahkan secara perlahan mulai tersisihkan dengan teknologi yang terus berkembang pesat. Kita sebagai mahasiswa patutnya mampu menyelaraskan diri dengan kemajuan teknologi yang diberlakukan kini.
Referensi
