Mohon tunggu...
RSID
RSID Mohon Tunggu... Lainnya - -

-

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

iPhone di Indonesia: Ketika Smartphone Jadi Simbol Status

8 Oktober 2024   11:55 Diperbarui: 24 November 2024   13:59 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://shorturl.at/CROOn

Di Indonesia, fenomena kepemilikan iPhone telah menjadi simbol kekayaan dan status sosial yang mengherankan. Meskipun bukan satu-satunya smartphone premium di pasaran, iPhone memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat. Banyak yang menganggap kepemilikan iPhone sebagai penanda kesuksesan seseorang, mencerminkan citra sosial yang tinggi.

Salah satu faktor utama yang berkontribusi pada fenomena ini adalah harga iPhone yang sangat tinggi di Indonesia. Dengan pajak impor dan biaya distribusi yang signifikan, harga iPhone dapat mencapai 3-4 kali lipat dari UMR Jakarta.

Dalam konteks ini, pendapatan rata-rata masyarakat Indonesia menurut Bank Dunia sekitar 59 juta rupiah per tahun (2020). Namun, dengan harga iPhone terbaru yang berkisar antara 15-20 juta rupiah, jelas terlihat bahwa hanya sebagian kecil masyarakat yang mampu mengakses barang elektronik 'premium' ini.

Kesenjangan ekonomi yang cukup tinggi di Indonesia juga berperan dalam hal ini, data dari BPS menunjukkan koefisien Gini Indonesia per September 2020 adalah 0,385, menandakan adanya kelompok masyarakat dengan pendapatan jauh di atas rata-rata yang menjadi target pasar utama Apple.

Di lingkungan sosial, iPhone masih tergolong ‘barang langka’. Meskipun populer di kalangan tertentu, penggunaannya dalam keseharian kebanyakan orang Indonesia masih jarang. Hal ini menyebabkan pemilik iPhone sering menjadi pusat perhatian dalam berbagai acara sosial.

Menariknya, penetrasi smartphone premium (di atas 6,1 juta rupiah) di Indonesia tergolong rendah, kurang dari 10% dari total pasar. Ini semakin memperkuat posisi iPhone sebagai simbol eksklusivitas dan kemapanan ekonomi.

Fenomena ini mencerminkan realitas ekonomi di Indonesia, di mana smartphone bukan sekadar gadget, tetapi telah bertransformasi menjadi penanda status sosial yang kuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun