Hingga saatnya selesai ujian nasiaonal anak tiga itu maju ke depan kelas untuk meminta maaf kepada teman-teman kelasanya dan sekaligus meminta pamit karena mereka tidak akan berada di kampung itu lagi selama 3 tahun kedepan, karena mereka akan di kirim ke pesantren agar tidak melakukan ulah lagi, jikalau masih melakukan mereka akan kena hukuman di pesantren itu. Tetapi mereka bertiga tidak akan di tempatkan ke pesantern yang sama, mereka bertiga sahabat dari TK akan di pisahkan oleh orang tua mereka, orang tua mereka beranggapan jika mereka bertiga tetap akan di satukan, di pesantren malah akan menambah masalah besar nantinya.
Selepas pulang mereka bertiga juga melakukan perpisahan dan janji untuk bertemu tiga tahun kedepan Tio membawa tiga buku tulis tebal kosong untuk dibagikan, "kita akan bertemu tiga tahun kedepan di pohon tempat kita mancing dulu dengan tetap membawa buku tulis ini yang akan berisi tulisan pengalaman pengalaman kita masing-masing di pesantren.
Sehabis itu Tio menghampiri Rina dengan memberikan buku catatan matematikanya, dan berkata "ini mungkin bermanfaat buatmu, sampai jumpa tiga tahun lagi". Dan langsung pergi kerumah. Rina pun tak sempat mengucapkan apa-apa ke Tio ucpan terima kasihpun belum terucap. Tio langsung pergi dengan sepedahnya. Tak lama setelah sampai di rumah meraka langsung diantar masing-masing oleh ayahnya ke pesantren masing-masing, dengan harapan mereka dapat berubah dari apa yang iya perbuat selama ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H