Bersyukurlah dipinjami indra dengan lengkap
Tinggal bagaimana saja kita mendayagunakannya
Indra manusia terdiri atas indra peraba, indra perasa, indra penglihatan dan indra pendengaran. Ide bisa kita ciptakan dengan mendayagunakan indra. Bagaimana suasana di musim dingin, musim panas, bagaimana bunyi rintik hujan, bagaimana warna, suara, ketajaman mata burung elang, bagaimana aroma tanah yang basah selepas diguyur hujan, bagaimana rasa pedas hingga membuat orang menangis saking pedasnya, bagaimana ketika tubuh ditikam, bagaimana bunyi sirine ambulans. Semua ini memanfaatkan indra untuk menciptakan sebuah tulisan yang benar-benar seperti aslinya (bernyawa)
3. Merenung
Merenung ialah berdiam diri sambil memikirkan sesuatu. Cukup meluangkan sedikit waktu dalam sehari untuk merenung. Merenung berbeda dengan melamun ya. Merenung memiliki tujuan, yang dipikirkan jelas dan berdampak pada kebaikan misalnya, menemukan hikmah di setiap kejadian yang telah berlalu, mengetahui kesalahan yang diperbuat, lebih bisa mengenal diri sendiri, berdamai dengan masalah, lebih bisa mengatur waktu, lebih bersemangat. Sedangkan melamun tidak memiliki tujuan, yang pikiran melayang-layang tidak jelas justru membuang-buang waktu. Ide bisa diciptakan melalui perenungan.
4. Mendengarkan cerita orang lain
Orang-orang disekitar kita mungkin teman, sahabat, tetangga, saudara yang membagikan curahan hati mereka kepada kita. Selain, memberikan solusi terhadap permasalahan mereka, permasalahan mereka juga menjadi pembelajaran bagi kita. Permasalahan mereka bisa kita angkat menjadi sebuah karya.
5. Mencermati pengalaman orang lain
Ide bisa kita ciptakan melalui jalan hidup orang lain. Bisa kita jadikan karya dengan menyembunyikan identitas aslinya atau memodifikasinya agar lebih menarik, tepat dan amanatnya mudah ditangkap pembaca (mengambil garis besar pengalaman orang lain)
6. Menulis tulisan kasar/coretan/ide liar
Apapun yang terlintas hendaknya ditulis di buku catatan, note handphone atau yang lainnya. Ide liar suatu hari nanti akan menjadi penguat ide lain, menyatu padu, matang dan melahirkan suatu karya.