Desa Tangkil, 22 Juli 2023- Sebuah tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKN-T) dari Institut Pertanian Bogor (IPB) University sukses melaksanakan Program Kerja Pertanian Mandiri Berkelanjutan di Desa Tangkil, Sukabumi. Program yang dihadiri oleh 10 orang anggota kelompok tani sadar diri tersebut memberikan dampak positif dengan output berupa modul pertanian dan video pengukuran pH tanah yang praktis.
Tim mahasiswa KKN-T yang terdiri dari berbagai jurusan di IPB University datang ke Desa Tangkil dengan semangat dan tekad untuk memberikan kontribusi nyata dalam bidang pertanian. Program ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan para anggota kelompok tani tentang hama dan penyakit tanaman yang sering muncul serta cara-cara mengukur pH tanah dengan metode yang praktis.
Dalam rangkaian program tersebut, kelompok mahasiswa terlebih dahulu melakukan identifikasi kebutuhan bersama anggota kelompok tani sadar diri. Dari identifikasi tersebut, mereka mengembangkan modul pertanian yang berisi informasi tentang hama, penyakit, serta strategi pengendalian alami yang ramah lingkungan. Modul ini diharapkan menjadi panduan praktis bagi para petani dalam menjaga produktivitas tanaman mereka.
Selain itu, mahasiswa juga membuat video panduan tentang cara mengukur pH tanah dengan alat sederhana dan metode yang mudah dipahami. Video ini diharapkan akan membantu kelompok tani dalam melakukan pengukuran pH tanah secara mandiri di lahan-lahan mereka.
Dalam pelaksanaan program, anggota kelompok tani sadar diri tampak antusias dan aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa. Mereka dengan serius mengikuti penyuluhan dan pelatihan yang diberikan, serta berdiskusi dengan penuh semangat.
Menurut Ghafi, salah satu anggota tim mahasiswa, "Kami sangat senang bisa berkontribusi dalam pengembangan pertanian di Desa Tangkil. Semua anggota kelompok tani sangat antusias dalam belajar tentang hama, penyakit, dan cara-cara pengendalian yang ramah lingkungan. Kami berharap modul pertanian dan video pengukuran pH tanah yang kami berikan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi mereka."
Hasil dari program ini menunjukkan capaian yang positif. Para anggota kelompok tani sadar diri berhasil meningkatkan wawasan mereka terkait hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman mereka. Mereka juga belajar cara-cara pengendalian yang ramah lingkungan, tanpa perlu bergantung pada bahan kimia berbahaya.
Selain itu, kelompok tani sadar diri juga berhasil menguasai cara mengukur pH tanah dengan metode yang praktis melalui video panduan yang diberikan oleh mahasiswa. Hal ini akan membantu mereka dalam memonitor kondisi tanah dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Program Pertanian Mandiri Berkelanjutan ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat memberikan dampak positif dalam pembangunan lokal. Semoga keberlanjutan program ini dapat terus memberikan manfaat bagi kelompok tani di Desa Tangkil dan menjadi inspirasi bagi program serupa di daerah lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H