Mohon tunggu...
Riski Rosalie
Riski Rosalie Mohon Tunggu... Freelancer - Listen, Keep, Write it Down

Sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kampung Nan Jauh di Mata

2 Februari 2021   21:51 Diperbarui: 2 Februari 2021   22:07 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurindukan tanah juang masa kecilku
Negeri kecil di perbukitan dan silang bermuara
Pada suara sepoi angin yang turun dari pegunungan
Juga tawa permainan anak desa

Dalam kenangan senandung di remang langit senja
Dengan mereka bersama di dekatku kala burung hantu memulai nada
Dan hangat nyala pelita meneduhkan jiwa yang bebas
Kami berpadu dalam satu iringan petik gitar

Lama nian waktu dan jarak berbeda
Ingin kembali aku ke sana
Bersua dan memulihkan jiwaku yang penat
Bolehkah kutinggalkan pencakar langit ini sejenak?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun