Mohon tunggu...
Riski Rosalie
Riski Rosalie Mohon Tunggu... Freelancer - Listen, Keep, Write it Down

Sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Ingin Menghilang

6 Desember 2020   17:48 Diperbarui: 6 Desember 2020   18:06 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.unsplash.com (Nik Shuliahin)

Aku ingin menghilang, seperti debu yang diterpa badai

Bukan aku mau menyakiti diriku sendiri

Bukan aku tak mau menjadi taat pada kehendak Tuanku

Tapi sungguh, aku sudah terlalu sakit, jiwaku

Impian dan kebahagiaan yang kutiti di perjalanan hidupku

Semua layu sebelum sempat kuncupnya melebar

Tak dapat kau gambarkan perih luka di ujung kakiku

Lahir dengan sendok perak di mulutmu, takdirmu tak mampu menerawang lukaku

Jiwa-jiwa yang putus asa yang mengerti jiwaku

Jiwa yang gemuk jangan berlagak memami jiwa yang kering

Masa lalu menyadarkan aku langkah yang akan kutapaki bila berlanjut

Perputaran luka yang akan semakin perih menyakitiku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun