Bagi pemilik motor, penting juga untuk memeriksa kondisi rem dan rantai setelah terendam banjir. Air, terutama yang bercampur lumpur, bisa menyebabkan rem kehilangan daya cengkeram dan membuat rantai cepat berkarat. Bersihkan rem dan rantai dengan air bersih, keringkan, dan tambahkan pelumas pada rantai untuk menjaga performanya.
6. Manfaatkan Asuransi Kendaraan Jika Memungkinkan
Beberapa asuransi kendaraan menawarkan perlindungan untuk kerusakan akibat banjir. Jika Anda memiliki asuransi yang mencakup kerusakan banjir, segera hubungi pihak asuransi untuk mengurus klaim. Ini bisa menghemat biaya perbaikan, terutama jika kendaraan mengalami kerusakan parah.
7. Lakukan Langkah Pencegahan
Selain penanganan saat kendaraan terendam, langkah pencegahan juga sangat penting. Di musim penghujan, waspadai daerah rawan banjir dan hindari melewati jalan yang tergenang. Banjir bukan hanya berisiko merusak kendaraan, tetapi juga bisa membahayakan keselamatan pengemudi. Jika terpaksa melintasi genangan air, pastikan ketinggian air tidak melebihi posisi knalpot dan mesin.
Kesimpulan
Menghadapi banjir mungkin sudah jadi bagian dari realitas bagi banyak pemilik kendaraan di Indonesia. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, risiko kerusakan kendaraan bisa diminimalisir. Hindari menyalakan mesin secara langsung, dan perhatikan bagian penting seperti pengapian, oli, filter udara, serta kelistrikan.
Dengan persiapan dan tindakan yang tepat, Anda bisa menjaga kendaraan tetap aman dari kerusakan besar dan menghemat biaya perbaikan. Banjir mungkin tak terhindarkan, tapi kita bisa lebih siap untuk menghadapinya dan menjaga aset kendaraan agar tetap terjaga di musim hujan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H