Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pilih Paha atau Dada ?

22 Desember 2024   11:05 Diperbarui: 22 Desember 2024   16:06 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak banyak yang mengetahui bahwa daging ayam yang merupakan sumber protein yang relatif terjangkau itu kini sudah menjadi andalan sumber protein nasional, namun  kandungan nutrisinya untuk setiap bagian tubuhnya seperti dada, paha, sayap nya berbeda beda. Jika kita menyempatkan belanja daging ayam di supermarket maka kita akan dihadapkan pada berbagai pilihan berbagai bagian potongan  ayam ini dengan harga yang berbeda beda.

Perbandingan Nilai Gizi

Secara umum daging ayam untuk setiap 100 gram nya mengandung protein sekitar 24-32 gr tergantung pada bagian tubuhnya. Sebagai gambaran untuk setiap 100 gram dada ayam tanpa kulit  kandungan proteinnya mencapai 32 gr. Kandungan protein daging dada ayam ini berada levelnya di atas bagian tubuh lainnya seperti paha atas sebesar 25 gr, paha bawah sebesar 24 gr dan  sayap sebesar 24 gr.

Daging dada ayam disamping mengandung protein yang lebih tinggi ternyata mengandung rendah  kalori yaitu sebesar  166 kalori.   Dengan kandungan gizi seperti ini tidak heran jika dada ayam menjadi pilihan  bagi penganut gaya hidup sehat walaupun tentunya harganya lebih mahal jika dibandingkan dengan bagian tubuh ayam lainnya.

Bagian potongan  ayam yang juga banyak penggemarnya adalah paha atas yang harganya lebih murah jika dibandingkan dengan dada ayam. Paha atas tanpa kulit setiap 100 gr nya mengandung protein 25 gr dengan kalori yang lebih tinggi yaitu 176 kalori.

Jika kita memperhatikan dengan seksama kita akan melihat bahwa warna daging paha atas ini lebih gelap jika dibandingkan dengan daging dada. Hal ini disebabkan karena bagian paha atas ini lebih aktif bergerak jika dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya  dan mengandung myoglobin yang merupakan molekul pensuplai oksigen untuk otot yang aktif.

Bagian paha bawah dalam dunia peternakan dikenal dengan drumstick tanpa kulit ini  untuk setiap 100 gr nya mengandung protein 24 gr protein dan 149 kalori.  Jika kita amati lebih dalam lagi, biasanya banyak orang yang mengkonsumsi paha bawah dengan kulit.  Jika ada kulitnya maka kalorinya  akan lebih tinggi lagi yaitu mencapai 156 kalori per 100 gr  paha bawahnya.

Bagian potongan  ayam yang juga banyak penggemarnya adalah sayap.  Sayap ayam untuk setiap 100 gr nya mengandung protein sebesar 24 gram dengan kalori yang lebih tinggi yaitu sebesar 254 kalori. Kalori yang lebih tinggi ini disebabkan karena adanya lemak yang berasal dari kulit yang lebih banyak di bagian sayap dan tentunya rasanya lebih gurih.

Bagaimana dengan kolesterol?

Jika kita memfokuskan pada kolesterol maka kita akan menemukan fakta bahwa kandungan kolesterol dada ayam misalnya lebih rendah jika dibandingkan dengan kandungan kolesterol telur ayam.  Namun perlu diperhatikan bahwa kenaikan level kolesterol darah dari telur yang kita konsumsi tidak setinggi jika kita mengkonsumsi lemah jenuh dari sumber protein hewani  lainnya.

Dari berbagai hasil penelitian kandungan kolesterol daging ayam lebih rendah jika dibandingkan dengan daging merah seperti daging sapi daging kambing dan domba.  Disamping itu daging merah ini mengandung asam lebih jenuh yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan daging ayam.

Pada dasarnya mengkonsumsi daging merah, makanan yang digoreng dan makanan yang dipanggang akan meningkatkan level low-density lipoprotein (LDL) cholesterol. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah makanan yang digoreng akan mengandung kolesterol yang lebih tinggi,  Disamping itu makanan yang sudah  diproses termasuk daging ayam biasanya mengandung kolesterol dan asam lemah jenuh  yang lebih tinggi.

Pilih yang mana?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun