Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pelajaran Berharga dari Krisis Finansial Australia National University

3 Oktober 2024   10:37 Diperbarui: 5 Oktober 2024   17:23 9087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Australian National University , universitas papan atas dunia yang mengalami krisis finansial. Photo: ABC 

Jika dikaji lebih dalam lagi kesulitan keuangan yang dialami oleh ANU ini tidak mudah untuk diselesaikan sendiri oleh pengelola saja namun harus mendapat intervensi langsung dari pemerintah untuk menangani defisist yang sudah akut ini.

Right sizing tampaknya segera akan dilakukan untuk menyelamatkan ANU dari defisit keuangan yang lebih dalam lagi.  Berdasarkan informasi yang dikeluarkan oleh pengelola ANU, jumlah universitas akan dibatas hanya menjadi 6 (enam) saja, sehingga retrukturisasi fakultas akan dilakukan. Fakultas Kesehatan dan Kedokteran akan ditutup dan beberapa sekolah akan  dipindahkan ke Fakultas Sains dan Kedokteran yang baru. Disamping itu  ANU akan melakukan pengetatan dalam pengeluaran non-gaji seperti pengadaan, fasilitas, perjalanan, dan Teknologi Informasi.

Restrukturisasi yang dilakukan  ini tentu saja akan menimbulkan guncangan secara internal dan juga kemungkinan  akan mempengaruhi reputasi ANU di tingkat internasional seperti misalnya peringkat nya di tingkat internasional karena proses restrukturisasi ini akan dilakukan sampai dengan tahun 2026 untuk menyehatkan keuangannya.

Krisis finansial  yang dialami oleh ANU ini tentu saja menjadi tamparan bagi pemerintah Australia yang mulai tahun ini mengambil langkah drastis membatasi jumlah mahasiswa internasional  dan juga mengurangi dikungan finansial pemerintah akibat memburuknya perekonomian Australia ini  karena akan berdampak langsung tidak saja hanya pada ANU saja namun juga  berpengaruh pada semua universitas di Australia.

Krisis keuangan yang dialami oleh ANU ini juga berdampak langsung pada mahasiswanya  akibat munculnya ketidakpastian utamanya bagi mahasiswa internasional yang akan sangat menentukan minat mahasiswa internasional untuk melanjutkan studi di Australia.

Apa yang dialami oleh Australian National University yang merupakan salah satu universitas top dunia menegaskan kembali bahwa penyenggaraan pendidikan tidak dapat dilepas begitu saja tanpa dukungan  yang memadai dari pemerintah karena  pendidikan bukanlah perusahaan atau pabrik yang keberadaannya semata mata hanya ditentukan oleh kelayakan finansialnya saja, namun juga harus diperhatikan bahwa produk yang dihasilkan pendidikan adalah  sumber saya manusia yang berkualitas yang merupakan investasi masa depan yang sangat berharga.

Semoga krisis  finansial yang dialami oleh ANU ini menjadi pelajaran yang berharga bagi kita semuanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun