Ujang :"ah Mat kamu jangan sembarangan menyebar berita bohong seperti ini kalau kamu tidak tau apa yang sebenarnya terjadi"
Mamat :" bener Jang, ini sangat serius sekali, membuat aku juga sampai tidak bisa tidur memikirkannya" ujang Mamat dengan raut wajah yang sangat serius.
Ujang :"Kasihan juga ya Mat, mestinya sebagai abdi negara di garda depan dipikirkan kesejahterannya Mat".
Entah apa yang sedang dipikirkan Mamat, setelah mendengar komentar lawan debatnya ini dia mulai tersenyum
Ujang :"Mat kamu sungguh keterlauan, kenapa kamu senyum senyum padahal kan masalah ini sangat serius dan tidak seharusnya terjadi dan kita sebagai bagian dari masyarakat harusnya ikut memperjuangkannya". Ujar ujang berapi api.
Mendengar komentar ini Mamat tambah senyum lagi dan menahan ketawanya.
Setelah tidak kuat menahan ketawanya akhirnya Mamat buka suara lagi
Mamat " iya lah Jang. Sudah benar itu beritanya, kan Kepala Polisi kalau upacara tidak pakai Sepatu, kan Kepala Polisinya kalau upacara  pakai topi.  Kebayang gak kamu kalau Kepala Polisi pakai Sepatu di kepalanya? "
Mamat tertawa terpingkal pingkal dan bangga sekali mengalahkan lawan debatnya Ujang yang selama  ini selalu mengalahkan dirinya.
Ujang  yang memerah  mukanya  nyeletuk :" sialan kamu Mat, aku pikir tadi mau serius, kamu ngerjain aku ya"
Saking jenggelnya Ujang berujar :" dasar kamu Mat, bayar tuh utang kamu ke pemilik warung kopi, utang kamu kan jauh lebih banyak dari saku tau ! "