Menggali peradaban  dan juga bukti bahwa ilmu kedokteran telah  dikembangkan dan dipraktekan di jaman mesir kuno memang selalu menarik untuk dibahas.
Baru baru ini ilmuwan  manca negara mempublikasikan hasil temuannya di jurnal bergengsi Frontiers in Medicine yang mengungkap bagaimana di jaman mesir kuno pada ahli medis berupaya mencoba mengobati kanker dengan cara melakukan pembedahan. Temuan ini mengisyaratkan  bahwa sekikar 4000 tahun yang lalu orang mesir kuno diduga telah melakukan operasi untuk mengatasi kanker.
Temuan yang spektakuler ini didukung dengan adanya tengkorak manusia yang menunjukkan bukti bukti adanya upaya operasi terhadap penderita kanker yang mematikan.
Dari catatan sejarah di jaman Mesir kuno pengobatan biasanya dilakukan oleh Imhotep yaitu setara dengan dokter saat ini. Bukti adanya praktek pengobatan ini terekam dengan sangat baik di relief batu kapur yang dibuat sekitar 2980 sebelum masehi.
Pengetahun tentang ilmu kedokteran di jaman Mesir kuno memang terbukti  lebih  maju jika dibandangkan dengan peradaban manupun di dunia di jaman tersebut.  Hal ini dibuktikan dengan telah dilakukannya pengaturan tulang dan penambalan gigi yang sudah umum dilakukan.
Tidak hanya sampai disini saja ternyata hasil temuan para peneliti juga membuktikan bahwa di jaman Mesir Kuno para ahli pengobatan saat ini sudah mempelajari penyakit kanker yang mematikan.  Hal ini didukung oleh  berbagi bukti tindakan invasif  termasuk  operasi onkologis yang dilakukan para ahli pengobatan di zaman tersebut.
Dengan menggunakan teknologi terkini para peneliti berhasil mengungkap  adanya adanya lesi besar dan juga sejumlah lesi kecil kecil  pada tengkorak yang diduga berasal tindakan yang diambil untuk mengatasi  tumor ganas  milik pria dengan umur sekitar 30-35 tahun. Lubang  yang besar di sekitar lesi ini menunjukkan adanya tindakan medis yang diakibatkan oleh logam tajam.Â
Hasil temuan ini memang belum dapat memastikan apakah sayatan ini dibuat saat orang tersebut masih hidup atau setelah mati. Â Jika hal ini dilakukan setelah pasien mati berarti tindakan ini merupakan upaya pada ahli pengobataan saat itu untuk mengungkap misteri kanker otak yang mematikan.Â
Sebaliknya jika dilakukan saat orang tersebut masih hidup berarti tindakan ini merupakan upaya  pengobatan terhadap kanker. Pengamatan lainnya terhadap tengkorak seorang wanita lainnya  yang diperkirakan hidup sekitar 664 sebelum masehi menunjukkan adanya upaya medis penyembuhan patah tulang dan berhasil menyembuhkannya.
Berdasarkan kepercayaan Mesir Kuno, penyakit  adalah hukuman dari para  dewa namun demikian upaya pengobatan ternyata tetap dilakukan dan menyebabkan perkembangan ilmu kedokteran saat itu berkembang cukup pesat.
Dari catatan naskah kuno, penyakit kanker memang sudah ada di jaman Mesir kuno namun sangat jarang.  Hal ini menunjukkan bahwa penyakit kanker yang merupakan salah satu penyebab kematian terbesar saat ini berkembang secara drastic akibat perubahan gaya hidup  manuisa dan juga polusi  yang ditimbulkan oleh aktivitas manusia moderen.
Diduga di jaman itu walaupun belum digunakan istilah kanker, namun para pakar medis  saat itu  memiliki keahlian mendiagnosanya. Bahkan upaya penyembuhan berbagai jenis penyakit kanker saat itu sudah dilakukan dengan cara melakukan kauterasi (membakar kanker) dan juga menggunakan berbagai obat obatan herbal untuk meredakannya.
Bakti bahwa kanker sudah ada di jaman Menir kuno didukung dengan catatan naskah kuno dalam bentuk Papirus yang berusia 3600 tahun lalu yang menyebut kanker dengan sitilah "penyakit serius yang tidak dapat diobati".
Sumber: Tondini et al 2005 Frontier in medicine
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H