Pada kenyatannya praktek perburuan ikan paus komersil yang dilakukan oleh Jepang ini sangat berbeda dengan peraktek  perburuan subsisten tradisional yang dilakukan oleh masyarakat adat di beberapa negara. Masyarakat adat yang memburu paus pada umumnya memiliki keperdulian  akan keseimbangana lam dan lingkungan dan secara tradisi perburuan ikan paus  dilindungi oleh hukum adat dan hanya boleh dilakukan secukupnya untuk memberikan makanan pada komunitas adat secara turun menurun.
Pada saat ini ikan paus dunia juga mendapat tekanan dari alam akibat perubahan iklim global yang berdampak pada menurunnya pakan dan  banyak ikan paus yang mengalami kelaparan dan menurun  reproduksinya.  Dalam situasi seperti ini dunia perlu mengambil tindakan untuk melindungi populasi ika paus ini.
Jika dulu alasan Jepang memburu ikan paus adalah untuk memberi makan rakyatnya yang kelaparan kini alasan serupa tidak lagi dapat diterima dunia karena daging ikan paus diperdagangkan dengan harga yang tinggi karena kini termasuk ke dalam kategori makanan yang mewah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H