Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Akankah Iran Menyerang Israel?

13 April 2024   19:18 Diperbarui: 13 April 2024   19:21 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amerika memperingatkan Iran untuk tidak menyerang Israel. Photo: Getty Images   

Tanda-tanda konflik di wiayah Gaza akan meluas sudah semakin menguat ketika Israel walaupun tidak menyatakan langsung bertanggung jawab melakukan  pengeboman konsulat Iran di Damaskus minggu lalu yang menewaskan semua orang termasuk seorang komandan senior. Serangan terhadap kompleks kedutaan Iran pekan lalu di Damaskus ini  menewaskan seorang komandan senior Pasukan Quds di luar negeri Korps Garda Revolusi Iran dan enam perwira lainnya.

Secara terbuka pimpinan Iran menyatakan akan memberikan balasan atas serangan Isreel yang mematikan sekaligus mempermalukan Iran ini.  Oleh sebab itu tidak heran jika timbul spekulasi bahwa Iran memang sedang merencanakan serangan balasan terhadap Israel.

Joe Biden secara terbuka menyatakan dari informasi intelejen yang diperolehnya, Iran dalam waktu dekat akan menyerang Israel dan jika hal ini dilakukan Amerika akan membela dan mempertahankan Israel secara penuh. Pernyataan Biden ini mencerminkan Amerika tidak saja akan mempertahankan Israel tapi juga akan melakukan serangan ofensif terhadap Iran.

Ketegangan di kawasan  ini sudah mulai memuncuk ketika India, Perancis, Polandia dan Rusia telah memperingatkan warganya agar tidak melakukan perjalanan ke konflik  di Gaza, yang telah  memasuki bulan ketujuh. Jerman bahkan pada telah meminta warganya untuk meninggalkan Iran. Australia telah mengalihkan jalur penerbangan komersilnya untuk tidak melintasi wiayah Iran dan wiayah konflik.

Di sisi lain pernyataan Joe Biden ini dapat diartikan sebagai upaya agar Iran tidak melakukan serangan balasan terhadap Israel yang jika tetap dilakukan akan memicu konflik yang lebih besar lagi di kawasan ini. Joe Biden memang menyatakan Amerika tidak akan terlbat perang dengan Iran, namun pembelaan terhadap tindakan serangan di komplek kedutaan Iran merupakan cerminan sikap yang mendukung penuh Israel.

Sampai saat ini Amerika tampaknya menginginkan agar perang di Gaza ini tidak meluas menjadi perang regional yang jika terjadi sangat sulit diprediksi akhirnya karena jika hal ini terjadi maka akan banyak pihak yang terlibat termasuk Iran.

Pernyataan Joe Biden akan mempertahankan Israel jika Iran menyerang Israel merupakan salah satu upaya terakhir untuk mengembalikan reputasi politiknya di dalam negeri yang semakin terpuruk dan memang secara tradisi Amerika merupakan pelindung utama Israel karena lobby kelompok Yahudi sangat kuat di perpolitikan.

Jika nantinya Amerika bergabung dengan Israel dalam melakukan serangan balasan jika Iran benar benar menyerang Israel maka dampaknya akan sangat besar dan akan mengakibatkan konflik regional yang lebih besar lagi.Jika hal ini terjadi konsekuensinya terhadap  perekonomi dunia akan lebih besar jika dibandingkan dengan konflik Rusia dan Ukraina karena wilayah ini merupakan sumber minyak dunia.

Sikap Amerika mendukung Israel dan sekaligus menginginkan agar Iran menerima serangan terhadap komplek diplomatiknya sangat sulit diterima oleh Iran dan dunia internasional karena penyerangan terhadap komplek diplomatik merupakan tindakan yang melanggar hukum internasional.

Serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus tanggal 1 April lalu  memicu konflik yang lebih besar. Photo: Omar Sanadiki/AP  
Serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus tanggal 1 April lalu  memicu konflik yang lebih besar. Photo: Omar Sanadiki/AP  

Konflik di Gaza sudah berlangsung selama tujuh bulan dengan korban jiwa warga sipil yang sangat besar.  Kondisi ini membuat Amerika semakin terbatas mengambil keputusannya.  Salah satu pilihan yang paling rasional adalah melakukan deakselerasi konflik dan mendorong genjatan senjata untuk mengakhiri perang di Gaza.

Jika hal ini terjadi maka genjatan senjata memberikan efek domini yang akan  menghentikan serangan milisi Irak terhadap AS, akan menghentikan serangan Houthi, akan menghentikan eskalasi antara Iran dan Israel dan Israel dan Hizbullah.

Pertanyaan yang muncul sekarang  adalah bentuk serangan yang bagaimana yang akan dilakukan oleh Iran dan target serangan apa yang akan diserang Iran ? Jika dianalisa lebih dalam lagi hal yang paling memungkinkan untuk dilakukan Iran adalah menyerang kepentingan Israel di wilayah Gaza.

Iran memang harus benar benar berhitung cermat terkait serangan ini, kerena Israel dan Amerita serta sekutunya sudah lama menunggu momen ini utamanya  jika Iran menyerang Israel. Jika hal ini terjadi maka hal ini membuka lebar bagi Amerika untuk mengeliminasi program nuklir Iran sekaligus menghancurkan fasilitas militer Iran yang dianggap Israel, Amerika dan sekutunya sangat berperan dalam beberapa konflik di Timur Tengah sekaligus akan masuk tahap selanjutnya yaitu menggunakan senjata nuklir yang akan menimbulkan bencana kemanusiaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun