Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Upaya Amerika Menjinakkan Israel, Akankah Berhasil?

5 April 2024   06:24 Diperbarui: 5 April 2024   07:58 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertemuan Joe Biden dan Netanyahu di bulan Oktober 2023 lalu. Photo: Haim Zach/GPO

Situasi konflik di Gaza semakin tidak terkendali setelah terjadi serangan udara Israel yang menewaskan 7 relawan multi negara World Central Kitchen yang membantu bantuan pangan untuk masyarakat sipil korban konflik di Gaza.

Serangan udara Israel ini menimbulkan reaksi keras dari negara-negara yang warganya menjadi korban serangan seperti Australia, Amerika dan Inggris yang selama ini secara tradisi mendukung penuh Israel. 

Reaksi ini tampaknya akan menjadi titik balik yang akan meredefinisi dukungan negara tersebut yang secara tradisi mendukung Israel baik secara politik, finansial maupun persenjataan.

Sampai dengan terjadi serangan udara yang menewaskan para relawan multi negara ini, tampaknya tidak ada satu negara pun termasuk PBB yang dapat "menjinakkan" Israel, namun tampaknya kali ini melihat reaksi keras negara-negara yang selama ini merupakan aliansi Israel membuat Perdana Manteri Israel Netanyahu harus beripikr ulang atas kebijakan kerasnya di Gaza yang menimbulkan banyak korban jiwa.

Di dalam negeri, gelombang protes atas kepemimpinan Netanyahu semakin membesar akibat ketidaksetujuan mereka atas kebijakan Netanyahu utamanya yang menyangkut pebebasan sandera. Dalam situasi seperti inilah segera setelah terjadi serangan udara terhadap pekerja sosial multi negara ini, Joe Biden menelepon Netanyahu.

Jika dianalisis lebih dalam lagi inti pembicaraan ini merupakan sikap "terkeras" Amerika sejak terjadinya konflik Gaza yang berisi langkah yang akan diambil Amerika termasuk peninjauan ulang dukungan Amerika terhadap Israel.

Pertemuan Joe Biden dan Netanyahu di bulan Oktober 2023 lalu. Photo: Haim Zach/GPO
Pertemuan Joe Biden dan Netanyahu di bulan Oktober 2023 lalu. Photo: Haim Zach/GPO

Sikap keras Joe Biden ini tidak terlepas dari desakan di dalam negerinya atas kebijakannya mendukung penuh Israel dalam konflik Gaza yang menimbulkan korban sipil yang sangat besar dan situasi terkini di Gaza terkait kekurangan pangan yang jika tidak segera diatasi akan menimbulkan krisis kemanusiaan.

Secara eksplisit Joe Biden mengultimatum Perdana Mentreri Israel Netanyahu untuk mengambil langkah konkret untuk mengatasi kerusakan infrastruktur, penderitaan warga dan keselamatan para pekerja sosial yang berada di wilayah Gaza.

Ultimatum Joe Biden ini menunjukkan adanya perubahan pendulum politik hubungan dan dukungan penuh yang diberikan oleh Amerika kepada Israel. 

Pertanyaan yang muncul adalah apa yang akan terjadi setelah ultimatum Joe Biden ini? Akankah ultimatum ini dapat mengendalikan Netanyahu? Langkah apa yang akan diambil oleh Netanyahu?

Di tengah-tengah desakan dunia yang menginginkan agar konflik Gaza ini dapat diselesaikan secepatnya melalui perundingan untuk mencegah korban jiwa yang lebih banyak lagi, tampaknya ultimatum Amerika ini akan berpengaruh pada Netanyahu, namun seberapa besar pengaruhnya akan sulit diprediksi.

Sebelum Joe Biden menelepon Netanyahu, setelah kematian 7 pekerja sosial, Netanyahu menyatakan bahwa terjadinya insiden ini merupakan konsekuensi perang dan para pekerja sosial mulia negara ini bukan merupakan target khusus. Namun fakta di lapangan sulit untuk menjustifikasi pernyataan Netanyahu ini karena kendaraan para relawan ini diserang udara secara akurat mengenai langsung mobil yang dikendarainya.

Joe Biden selama ini menunjukkan dukungan penuh terhadap Israel termasuk ketika negara-negara didunia mulai mengambil sikap untuk menentang tindakan Israel di Gaza. Namun kematian pekerja sosial World Central Kitchen merupakan titik balik yang membuat Joe Biden tidak memiliki pilihan lain kecuali menekan Israel untuk melakukan perubahan sikap politiknya di Gaza.

Tindakan lanjutan yang akan diambil oleh Gedung Putih memang akan sangat tergantung pada langkah yang akan diambil oleh Israel termasuk melakukan penyelidikan atas indisen kemanusiaan yang menewaskan pekerja sosial ini dan langkah konkret yang akan diambil Israel untuk menghindari jatuhnya korban sipil di Gaza.

Jika dianalisis lebih dalam lagi, tampaknya Joe Biden secara eksplisit mengharapkan Israel segera melakukan gencatan senjata untuk melindungi warga sipil yang tidak bersalah dan sekaligus menginginkan Netanyahu melakukan perundingan untuk membebaskan para sandera.

Dalam situasi seperti ini tampaknya ruang gerak Netanyahu menjadi semakin sempit karena jika momentum ini tidak digunakannya dengan baik maka akan berdampak besar pada karier politiknya. 

Sulit masuknya bantuan kemanusiaan selama ini menjadi kunci yang akan menentukan sikap Amerika dan dunia terhadap Israel karena di titik inilah dunia dapat sepakat untuk menentang tindakan Israel karena menyangkut masalah kemanusiaan.

Sebaliknya bagi Amerika serangan udara mematikan yang menewaskan pekerja sosial dari berbagai negara ini menjadi tekanan tersendiri karena beberapa hari sebelumnya Amerika menyepakati mengirimkan bantuan militer dalam jumlah besar termasuk pesawat, amunisi canggih sebagai bentuk dukungan nya terhadap Israel.

Sikap tegas Amerika terhadap Israel akan menjadi kunci penyelesaian konflik di Gaza, namun seberapa besar dampaknya terhadap perubahan sikap Israel tampaknya sulit akan diprediksi karena Netanyahu kini berada dalam tekanan yang sangat besar baik di dalam negeri maupun dari dunia internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun