Sikap dan dukungan penuh Amerika terhadap Israel sangat jelas terungkap beberapa saat setelah terjadi serangan Hamas ke Istrael tanggal 7 Oktrober 2023 lalu dengan mengunjungi Tel Aviv dengan mengatakan "Israel, kamu tidak sendirian," "Amerika Serikat mendukung Anda."
Di awal serangan balik Israel ke Gaza sikap Amerika yang mendukung penuh Israel ini tampaknya tidak goyah, namun dengan berjalannya waktu setelah dunia menyaksikan puluhan ribu kali pengeboman Gaza yang meluluh lantakan pemukiman, rumah sakit, tempat pengungsian dllnya yang memakan korban jiwa sangat besar, langkah Joe Biden ini mulai menuai kritik dan resitensi dari dunia internasional dan dari dalam negeri.
Di dalam negeri Joe Biden mendapat protes dari publik dan bahkan dari partainya sendiri yang menyebabkan popularitas nya berada di titik nadir dan berada di bawah popularitas wakil presidennya.Â
Di dunia maya "Genosida Joe" menjadi trending topik karena dianggap Joe Biden berkontribusi besar atas terjadinya korban jiwa yang sangat besar yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
Di tengah tekanan international di forum PBB ternyata dukungan Joe Biden terhadap Israel tidaklah surut seperti dugaan banyak kalangan. Secara tradisional Amerika memang menjadi pendukung utama Istrael utamanya dalam bantuan dan penjualan peralatan militer dengan dalih Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri.
Berdasarkan data yang dikeluarka oleh ABC, dukungan penuh Amerika ini tampak jelas dari bantuan militer Amerika setiap tahunnya yang mencapai angka Rp. 58.774.030.000.000.00 dan angka ini melonjak tajam pasca 7 Oktober setelah serangan Hamas ke Israel menjadi Rp. 221.175.955.000.000.00. Persetujuan bantuan dana besar besaran ke Israel ini mendapat persetujuan partai Demokrat dan Republik di parlemen ini sekaligus menguatkan fakta bahwa Amerika memang merupakan pendukung utama Israel.
Disamping itu ada juga penjualan sebanyak 13 ribu amunisi tank yang kebijakannya diambil tanpa melalui persetujuan kongres. Berdasarkan laporan New Tork Times dan CNN ternyata amerika telah mengirim lebih dari 5.000 amunisi MK-84 ke Israel. Amunisi MK-84 ini tergolong amunisi kelas berat karena dengan beratnya 900 kilogram per amuninsinya bom ini memiliki daya ledak yang sangat dahsyat, sehingga negara barat pun jarang menggunakannnya untuk wilayah berpenduduk padat. Namun kenyataannya data satelit menunjukkan bahwa Israel menggunakan bom ini di wilayah Gaza yang padat penduduknya.
Sikap Amerika yang menyetujui resolusi Dewan Keamanan PBB untuk akses yang lebih luas lagi untuk bantuan kemanusiaan di Gaza memang cukup membingungkan karena sikap ini jelas bertolak belakang dengan dukungan Israel di lapangan utamanya untuk bantuan peralatan militer dan amunisi.
Di dalam negeri Joe Biden mendapat tekanan untuk menerapkan syarat penggunaan pasokan persenjataan tersebut agar tidak digunakan unutk melakukan pengeboman tanpa pandang bulu yang banyak memakan korban jiwa termasuk perempuan dan anak anak karena tindakan ini tegolong melanggar hukum internasional.
Persepsi negatif yang menimpa Joe Biden ini tampaknya disadari betul oleh dirinya dan juga penehatnya karena jika tidak diambil langkah yang tepat akan menamatkan karir politik Joe Biden sekaligus berdampak besar pada partai pendukungnya.