Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Pelajaran Berharga dari Meredupnya NOKIA

23 Oktober 2023   09:48 Diperbarui: 27 Oktober 2023   03:44 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika Amerika dan Eropa melarang  teknologi 5G Huawei, Nokia sebenarnya memiliki kesempatan merebut pangsa pasar produk 5G ini, namun tetap saja Nokia gagal meraihnya karena adanya penurunan daya beli di Amerika dan Eropa.

Bisnis teknologi memang sangat mengiurkan, namun keterlambatan mengantisipasi perkembangan pasar dan utamanya teknologi terbaru yang mengikuti selera pengguna akan membuat  raksasa teknologi sekelas Nokia sekalipun akan bertekut lutut.

Dalam memahami fenomena in tidak heran jika perusahan teknologi seperti Samsung dan perusahan lainnya di Tiongkok menginvestasikan dana yang sangat besar untuk mengembangkan teknologi dan menghasilkan produk terkini yang sesuai dengan selera pengguna dengan harga yang terjangkau.

Salah satu keunggulan perusahan teknologi Asia adalah produk yang dihasilkannya yang sangat berviasi untuk memenuhi berbagai kalangan pengguna dengan harga yang terjangkau.  Dengan strategi seperti ini maka perusahaan teknologi dapat bertahan dan menguasai pangsa pasar bisnis teknologi yang menggiurkan.

Jika Jepang dulu dianggap sebagai perusahaan teknologi komunikasi terkemuka di dunia dan Asia dengan produknya yang terjangkau, kini Jepang pun mengalami hal yang sama dan harus terseok seok dalam bisnis ini karena kalah bersaing dengan produk dari saingannya di Korea Selatan dan Tiongkok.

Memudarnya Nokia dalam bisnis teknologi komunikasi ini menyadarkan kita semua bahwa keterlambatan pengembangan teknologi untuk mengikuti selera konsumen akan berakibat fatal. Kunci dari semuanya ini adalah kreativitas para produk developer yang menjadi jantung dari perusahaan teknologi komunikasi.

Rujukan: satu, dua, tiga, empat, lima

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun