Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Presiden Wanita Pertama Singapura Ubah Ketimpangan Gender

26 September 2023   09:36 Diperbarui: 26 September 2023   09:51 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun peran presiden dalam perpolitikan Singapura lebih bersifat seremonial, namun selama menjabat sebgai presiden Halimah berhasil memainkan peran penting ketika Singapura kedodoran melawan pandemic Covid 19 dengan kebijakannya yang mengijinkan pemerintah mengakses dana tambahan yang jumlahnya sangat besar untuk mengatasi  lumpuhnya  bisnis selama pandemi. Disamping itu Halimah juga membuktikan dirinya sebagai sosok pemersatu dan presiden bagi semua pihak.

Halimah bertemu dengan Putin di tahun 2018. Photo:  en.kremlin.ru 
Halimah bertemu dengan Putin di tahun 2018. Photo:  en.kremlin.ru 

Halimah berteme dengan presiden Xi di tahun 2019. Photo: fmprc.gov.cn  
Halimah berteme dengan presiden Xi di tahun 2019. Photo: fmprc.gov.cn  

Halimah bersama Wapres Ma'ruf Amindi Istana kepresidenan Singapura 16 January 2023. Sumber: Dok. Kementerian Komunikasi dan Informasi Singapura.
Halimah bersama Wapres Ma'ruf Amindi Istana kepresidenan Singapura 16 January 2023. Sumber: Dok. Kementerian Komunikasi dan Informasi Singapura.

Selama menjabat sebagai presiden Halimah tercatat sebagai salah satu presiden paling rajin dan paling aktif. Bahkan selama pandemi pun Halimah masih melakukan kunjungan ke luar negeri termasuk juga kunjungan kenegaraan.

Salah satu langkah siknifikan yang diambil oleh Halimah  untuk persamaan hak ketika menjabat sebagai presiden adalah mendorong mendorong perusahaan-perusahaan Singapura untuk lebih menerima penyandang disabilitas.

Halimah memang telah berhasil meraih cita cita dan kiprah politiknya yang tidak semua orang dapat mencapainya, namun dirinya tidak pernah lupa akan asal  usulnya dengan tetap bekerja keras yang menginsiprasi banyak orang utamanya kelompok wanita minoritas untuk menggapai cita cita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun