Kejadian ini walaupun mempermalukan Spanyol namun sisi positifnya membuat masyarakat sepakbola Spanyol bersatu untuk memberikan simpatinya pada Jennifer Hermoso yang menjadi korban superioritas Rubilaes yang mempertontontan tindakan tidak pantas dan merendahkan martabat wanita di depan umum dan di depan dunia.
Spanyol memang dikenal sebagi pioneer dalam hal perkawinan sejenis dan penentang kekerasan dalam rumah tangga, namun protes terhadap kejadian ciuman maut Rubiales ini menunjukkan sisi lain benturan nilai yang ada di tengah masyarakat.
Apapun pembelaan Rubilales, kini dirinya tidak hanya mendapat sangsi dari FIFA saja namun terancam dipecat dan masuk penjara akibat ciuman mautnya. Ke depan tindakan sexual bullying yang dipertontonkan oleh Rubiales diharapkan tidak terulang lagi tidak hanya di Spanyol namun di belahan dunia lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H