Kejadian parthenogenesis walaupun sangat langka nemun terjadi pada beberapa jenis hewan Sebagai contoh beberapa hewan yang menghasilkan telur seperi kadal dan burung dapat menghasilkan keturunan tanpa melalui perkawinan.
Secara teoritis fenomena ini memang sangat diperlukan jika nantinya pada suatu saat tidak ada pejantan yang tersedia, sehingga kelangsungan spesiesnya masih dapat berlanjut.
Contoh lain Virgin Birth yang menghebohkan dunia yang terjadi beberapa bulan lalu adalah seekor buaya betina di kebun Binatang di Costa Rica tanpa melalui perkawinan dengan pejantan menghasilkan telur yang berisi embrio sempurna.
Dalam dunia rekayasa reproduksi dan genetik teknologi kloning sel somatik (sel tubuh) Â sudah tersedia dan dikembangkan dan diterapkan pada hewan dengan cara memanipulasi sel somatik menjadi embrio tanpa menggunakan sel sperma.
Teknologi ini memungkinkan memperbanyak hewan atau ternak yang memiliki produktivitas tinggi digandakan melalui teknologi cloning sel somatik ini,
Bagaimana Melakukannya?
Tim peneliti dari University of Cambridge  ini memulai penelitiannya dengan melakukan pengurutan genom dari dua spesies drosophila  yaitu Drosophila melanogaster yang perkembang biakannya memerlukan pejantan dan Drosophila mercatorum yang perkembang biakannya tanpa memerlukan pejantan.
Dengan membandingkan runutan genome kedua drohophila ini, para peneliti berhasil menemukan gen yang bertanggungjawab terhadap kejadian Virgin Birth.
Setelah menemukan gen ini para peneliti selanjutnya memanipulasi gen  Drosophila melanogaster agar dapat menghasilkan Virgin Birth.
Setelah meneliti dan mengamati lebih dari 200.000 individu dan memakan waktu lebih dari 6 tahun  akhirnya meraka berhasil menguak misteri Virgin Birth  ini pada Drosophila melanogaster.
Hal yang paling menarik adalah jika Drosophila hasil rekayasa ini di rekayasa kembali, maka drosophila yang tadinya berketurunan melalui Virgin Birth dapat kembali normal dan bereproduksi melalui perkawinan dengan pejantan dan menghasilkan keturunan.
Bagaimana Dengan Manusia?
Pertanyaan yang paling mendasar adalah dapatkah teknologi Virgin Birth ini diterapkan pada manusia? Â