Tidak banyak  yang mengetahui bahwa dalam menghitung umu, r Korea selatan masih mengikuti tradisi yang telah mengakar ribuan tahun.
Dalam menentukan umur Korea Selatan menganut aturan bahwa umur dihitung mulai dalam kandungan, artinya begitu bayi lahir umurnya sudah 1 tahun.
Cara perhitungan umum ini menjadi lebih rumit karena dikombinasikan dengan tradisi dan anggapan bahwa pada setiap bulan Januari umur warga Korea Selatan bertambah setahun.
Sebagai contoh jika ada warga Korea Selatan yang lahir tanggal 31 Desember, maka pada tanggal 1 Januari umurnya sudah 2 tahun, karena umur selama dikandungan dihitung 1 tahun ditambah dengan setiap tanggal 1 Januari umur bertambah 1 tahun.
Namun ada juga warga Korea Selatan yang menghitung usia dengan cara lain yaitu menganggap umurnya nol tahun saat lahir dan menambahkannya satu tahun setiap tanggal 1 Januari.
Sebagai contoh warga Korea Selatan yang lahir pada tanggal 29  Juni tahun 2000, maka pada tanggal 28  Juni 2023. Menurut  perhitungan internasional orang tersebut seharusnya  berusia 23 tahun, namun menurut perhitungan Korea umurnya 25 tahun.
Perhitungan ulang tahun menurut tradisi lama Korea Selatan ini memang unik karena tidak mengikuti lazim nya konsensus internasional menghitung  pertambahan umur  pada tanggal ulang tahun bukan pada setiap bulan Januari.
Kini penetuan umur Warga Korea Selatan telah mengalami revolusi karena  berdasarkan undang undang yang baru disahkan cara perhitungannya akan mengikuti kaidah internasional, yaitu umur bayi dihitung mulai dilahirkan dan pertambahan umur mengikuti hari ulang tahun.
Langkah yang diambil oleh pemerintah Korea Selatan ini mulai diterapkan hari Rabu lalu karena undang undang terkait penentuan umur ini sudah disahkan pada Desember tahun 2022.
Aturan yang diberlakukan pada hari rabu lalu tersebut memang pada awalnya akan membuat warga Korea Selatan bingung karena umur mereka akan lebih muda 1 sampai 2 Â tahun.
Apa Dampaknya?
Aturan baru terkait tentunya tidak semata mata terkait dengan masalah umur saja namun akan berdampak luas karena  akan berhubugan dengan masalah sosial dan ekonomi seperti misalnya pembayaran asuransi dan penentuan kelayakan untuk program bantuan pemerintah.
Demikian juga perubahan ini  ada juga terkait dengan usia legal bagi warga Korea Selatan dalam membeli rokok dan alkohol.
Perhitungan usia berdasarkan tradisi Korea Selatan ini memang selama ini menyulitkan untuk menjelaskan umur mereka karena berbeda dengan cara perhitungan internasional.
Sehingga warga Korea Selatan mendukung aturan baru ini  sekaligus merasa gembira tentunya karena usia mereka bertambah umda 1-2 tahun.
Dari catatan sejarah  perhitungan usia secara tradisional ini memang banyak berlaku  di wilayah Asia Timur, namun kini sebagian besar sudah ditinggalkan dan mulai mengadopsi aturan internasioanl.
Sebagai contoh Jepang yang dulunya pernah  mengikuti penentuan umur berdasarkan tradisi telah meninggalkan metode perhitungan umur tersebut di tahun 1950 dan telah mengikuti aturan internasional. Demikian juga Korea utara juga meninggalkan metode perhitungan tradisional ini pada tahun 1980.
Mulai minggu ini warga Korea Selatan tampak sumringah karena usia mereka mendadak  lebih muda.
Rujukan: satu, dua, tiga, empat, lima, enam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H