Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Ketibaan Nenek Moyang Orang Asia Tenggara 86.000 Tahun yang Lalu

14 Juni 2023   21:47 Diperbarui: 15 Juni 2023   10:36 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gua Tam P Ling (Gua Monyet) di Laos menjadi tempat tinggal nenek moyang orang Asia Tenggara. Photo: Fabrice Demeter

Gua Tam P Ling (Gua Monyet)di Laos sudah seringkali menggemparkan dunia karena fosil manusia yang ditemukan di Gua ini menjadi kunci kapan sebenarnya nenek moyang orang yang kini hidup di Asia Tenggara temasuk Indonesia tiba di wilayah ini.

Namun minggu ini fosil tengkorak dan potongan tulang kaki kiri manusia merobah sejarah kapan sebenarnya manusia modern yang dalam perjalanannya dari Afrika sampai di Asia Tenggara.

Hasil penelitian yang dipubikasikan di Jurnal ilmiah bergengsi dunia Nature Communications hari ini mengungkap bahwa fosil yang baru ditemukan ini milik manusia yang hidup sekitar 86.000 tahun lalu.

Temuan ini mengindikasikan bahwa manusia modern nenek moyang penduduk Asia Tenggara tiba di wilayah Laos lebih awal dari dugaan sebelumnya.

Sebelumnya berdasarkan temuan fosil manusia purba di tahun 2012 lalu diperkirakan nenek moyang orang Asia Tenggara sekitar 46.000 tahun lalu.

Demikian juga temuan fosil tulang rusuk dan tulang dagu manusia purba di gua yang sama mengindikasikan bahwa manusia modern sudah tiba di wilayah ini sekitar 73.000 tahun lalu.

Artinya temuan yang terbaru ini menunjukkan bahwa manusia moderen nenek moyang orang Asia Tenggara telah sampai di wilayah ini jauh sebelumnya yaitu sekitar 86.000 tahun lalu.

Gua Tam P Ling memang sangat istimewa bagi para peneliti karena berbagai fosil manusia purba yang ditemukan di dalam gua ini sangat bervariasi dengan rentang umur 35.000 dampai dengan 86.000 tahun lalu.

Potongan tengkorak dan kaki nenek moyang orang Asia Tenggara yang berusia 86.000 tahun. Photo: Nature Communication 
Potongan tengkorak dan kaki nenek moyang orang Asia Tenggara yang berusia 86.000 tahun. Photo: Nature Communication 

Angan dan pikiran kita tentunya akan melayang, jika sekarang ini tahun 2023, maka tentunya 86.000 tahun lalu merupakan rentang waktu yang sangat lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun