Para ilmuwan mendeteksi bahwa kutub Utara akan mengalami pemanasan pada tingkat yang lebih tinggi. Dengan anomali suhu ini diperkirakan peluang terjadinya tiga kali lebih besar.
Berbagai wilayah di bumi termasuk Indonesia diperkirakan akan mengalami peningkatan curah hujan selama lima tahun ke depan.
Pemanasan suhu permukaan air laut akibat El Nio juga sangat berdampak kuat pada kehidupan laut di lepas pantai Pasifik.
Pada kondisi normal, upwelling akan membawa air dingin dan kaya nutrisi dari kedalaman ke permukaan.
Selama El Nio, upwelling ini melemah atau berhenti sama sekali. Tanpa nutrisi dari dalam, jumlah fitoplankton di lepas pantai lebih sedikit. Kondisi ini tentunya memengaruhi ikan yang memakan fitoplankton dan, pada gilirannya, memengaruhi semua kehidupan ikan laut.
Pada kondisi ekstrem El Nino dalam kondisi yang ekstrem diprediksi akan menyebabkan kematian massal berbagai spesies di laut dan kerusakan terumbu karang yang berdampak pada persediaan ikan dunia.
Indonesia sebagai negara agraris tentunya akan sangat terpengaruh akan pemanasan global. Peluang terjadinya El Nino dan peningkatan suhu global di atas 1.5oC yang semakin besar akan berdampak langsung peluang terjadinya hujan ekstrem, banjir, bencana lainnya, suhu ekstrem dan keanekaragaman hayati.
Pengalaman menunjukkan bahwa hujan ekstrem yang berlangsung dalam waktu lama akan menimbulkan banjir bandang dan longsor yang akan memporakporandakan kehidupan masyarakat dan memakan korban jiwa.
El Nino yang diprediksi akan berlangsung dalam waktu cukup lama tentunya akan menimbulkan dampak yang lebih besar lagi.