Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tahun 2023 Jumlah Penduduk India Lampaui Tiongkok

20 April 2023   07:25 Diperbarui: 20 April 2023   12:48 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
India di pertengahan tahun 2023 akan menobatkan dirinya sebagai negara dengan penduduk terbanyak di dunia mengalahkan Tiongkok. Photo: Rajanish Kakade/AP

Sumber UNFPA

Sebaliknya kelompok negara dengan tingkat fertilitas  terendah di dunia adalah:

  • Hong Kong 0.8%
  • Korea Selatan 0.9%
  • Singapura 1 %
  • Makau  1.1 %
  • San marino 1.1%
  • Aruba 1.2%
  • Tiongkok 1.2 %

Sumber UNFPA

Secara global walaupun jumlah penduduk dunia meningkat, namun  laju pertubuhannya terus menurun  cenderung menurun seperti yang dapat diligat pada grafik berikut:

Tren jumlah dan pertumbuhan penduduk dunia kurun waktu 1950-2020. Sumber: UNFPA 
Tren jumlah dan pertumbuhan penduduk dunia kurun waktu 1950-2020. Sumber: UNFPA 

Jika ditarik ke rentang waktu yang lebih panjang lagi yaitu tahun 2080, UNFPA memprediksi jumlah penduduk India akan mencapai 10.4 milyar.

Bagi India dengan jumlah penduduk terbanyak dunia ini dapat saja akan menimbulkan bencana jika tidak dikelola  dengan baik.

Hal lain yang mengkhawatirkan adalah pada saat jumlah penduduk India melonjak, jumlah perempuan India di dunia kerja  semakin menyusut.

Jumlah Penduduk dan Perekonomian

Penduduk bagi suatu negara jika dikelola  dengan baik dapat menjadi asset sekaligus motor perkembangan negara karena menjadi mesin yang menggerakkan roda perekonomian.

Saat ini negara dengan perekonomian yang kuat di wilayah Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Singapura masih dapat mempertahankan keunggulan ekonominya, namun ke depan posisi ini terancam oleh pertumbuhan penduduknya yang semakin melambat.

Sebagai contoh saat ini Jepang sudah kewalahan mengatasi kekurangan tenaga kerja akibat tenaga  kerjanya sudah menua dan persentase pengantinya dari generasi muda menurun.  Oleh sebab itu Jepang kini sudah mulai memikirkan strategi baru untuk membuat kebijakan mempekerjakan tenaga kerja asing dalam jumlah yang lebih banyak lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun