Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Joe Biden Cuci Tangan atas Kegagalan Amerika di Afghanistan

7 April 2023   11:08 Diperbarui: 7 April 2023   11:12 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kekacauan di bandara Kabul menandai penarikan pasukan Amerika dari Afghanistan tanggal 26 Agustus 2021. Photo:  Sudhir Chaudhary 

Upaya dokumen ini menutupi kegagalan Joe Biden dalam menangani kekacauan di Afghanistan sangat sejalas sekali karena secara eksplisit disebutkan bahwa Joe Biden tidak memiliki banyak pilihan karena Taliban memiliki kekuatan dan telah menguasai Afghanistan sejak tahun 2001.

Disamping itu upaya cuci tangan Joe Biden ini terlihat dengan jelas dengan isi laporan yang menyalahkah pihak intelejen yang disebut terlalu optimis akan kemampuan tentara Afghanistan utuk bertahan dan mengimbangi tentara  Taliban.

Keputusan yang dilakukan oleh Joe Biden untuk menarik pasukan Amerika di awal pemerintahannya memang menjadi catatan sejarah sendiri dimana tentara Amerika yang selama ini daipandang gagah perkasa dipermalukan dengan menarik diri dari Afghanistan dengan kepala tertunduk yang menandai kegagalan perang panjang Amerika di Afghanistan.

Upaya laporan yang dibuat secara khusus untuk menaikkan popularitas Joe Biden yang sedang terpuruk dapat menjadi bumerang karena dapat dianggap sebagai upaya untuk melepaskan tanggung jawab atas kekacauan ini.

Laporan ini juga memiliki tujuan lain yaitu mencoba memulihkan kembali nama Joe Biden atas kesalahannya menarik pasukan di Afghanistan dengan kebijakannya yang mendukung dan memperkuat Ukraina melawan Rusia.

Namun sayangnya upaya ini juga tampaknya tidak berhasil karena justru kebijakan Joe Biden di awal perang Rusia Ukraina menggalang koalisi dan mengerahkan senjata menyebabkan krisis menjadi semakin dalam dan menyebabkan bergejolaknya perekonomian dunia, meningkatnya inflasi dan menyebabkan kenaikan harga bahan pangan dan bahan bakar yang tidak terkendali.

Apa yang terjadi di Afghanistan merupakan catatan sejarah kelam yang tidak dapat dihapus dari sejarah Amerika, karena pada akhirnya setelah menghabiskan waktu selama 20 tahun dengan dana yang luar biasa besarnya,  Afghanistan kembali jatuh ke tangan Taliban yang dianggap sebagai musuh abadi Amerika.

Kebijakan Joe Biden  menarik pasukan Amerika dalam waktu yang sangat singkat jelas merupakan kesalahan yang tidak dapat dilupakan dan dimaafkan karena perang Afghanistan telah memakan banyak korban dari pihak tentara Amerika.

Peristiwa bom bunuh diri yang mematikan di tengah tengah proses evakuasi tentara dan warga asing keluar dari Afghanistan yang terjadi pada tanggal 26 Agustus 2021 lalu di Bandara Hamid Karzai merupakan noktah  hitam yang tidak akan pernah dapat dihapus dari sejarah Amerika.

Keputusan Joe Biden untuk mempercepat penarikan pasukan Amerika dari Afghanistan dan melakukan evakuasi dalam waktu yang sangat sempit jelas  merupakan fakta sejarah yang tidak dapat dibantah yang mempermalukan Amerika di mata dunia.

Peristiwa jatuhnya Kabul menandai keberadaan Amerika selama 20 tahun di Afghanistan untuk memerangi teoris dan menghancurkan Taliban, namun sayangnya di akhir episode ini justru Taliban kembali menjadi penguasa Afghanistan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun