Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Terkuak Rahasia Ramuan Pembalseman Mumi Mesir Kuno

2 Februari 2023   08:36 Diperbarui: 2 Februari 2023   08:43 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bejana yang diugunakan di bengkel mumifikasi dianalisis untuk mengetahui bahan kimia apa saja yang digunakan untuk mengawetkan mayat. Photo: Saqqara Saite Tombs Project, University of Tbingen, Tbingen, Germany. Photographer: M. Abdelghaffar I

Sebagai contoh di tingkat atas dikhususkan  untuk mengeluarkan organ organ dalam tubuh untuk ditempatkan pada bejana yang berisi larutan garam selama  70 hari untuk mengeluarkan air dari tubuh.

Bengkel mumifikasi yang ditemukan  memiliku struktur yang kompleks dan setiap ruangan memiliki fungsi yang berbeda.  Sumber: Narture. 
Bengkel mumifikasi yang ditemukan  memiliku struktur yang kompleks dan setiap ruangan memiliki fungsi yang berbeda.  Sumber: Narture. 

Setelah melalui proses ini mayat diturunkan melalui lubang sedalam 13 meter ke ruang pembalseman untuk selanjutnya diolesi dengan berbagai ramuan yang ditempatkan dalam berbagai bejana.

Selama proses mumufikasi ini prosedurnya diawasi oleh pada pendeta untuk memastikan kebenaran prosedur untuk menjamin keabadian orang yang meninggal.

Setelah diolesi dengan berbagai ramuan, mumi selanjutnya diturunkan lagi ke kedalam 30 meter untuk dikuburkan.

Tempat penguburan ini ternyata juga bermacam macam, ada yang  berupa ruang tunggal dan juga ada yang berupa ruang komunal yang semuanya tergantung dari kekekuatan keuangan orang yang meninggal.

Tidak pelak lagi hasil temuan ini membuka cakrawala pemikiran kita bahwa sudah sekitar lebih dari 5.000 tahun lalu ilmu pengetahuan dan teknologi pengawetan telah berkembang yang menjadi cikal bakal perkembangan teknologi dan ilmu pengetahun modern saat ini.

Rujukan: satu, dua, tiga, empat, lima

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun