Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pangeran Harry Buka Borok, Pamor Kerajaan Inggris Semakin Meredup

8 Januari 2023   19:13 Diperbarui: 9 Januari 2023   13:42 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Pangeran harry yang negguncang kerajaan Inggirs. Photo: Vogue. 

Dalam beberapa  minggu ini berita mainstream dunia ramai dihiasi dengan rencana peluncuran buku Pangeran Harry yang berdudul "SPARE" yang mengungkap isi dapur dan borok keluarga kerajaaan Inggris utamanya masalah rasisme, konflik dan bahkan perkelahian fisik.

Tidak ada yang akan dapat meramalkan apakah buku pangeran Harry ini merupakan puncaknya atau masih ada lagi berbagai rahasia yang akan diungkapkannya di masa mendatang.

Hal yang pasti sejak wawancara Pangeran Harry dan Meghan dengan Oprah beberapa waktu yang mengungkap perlakuan rasisme yang menimpa pasangan muda ini yang menjadi salah satu alasan mereka keluar atau "dikeluarkan" dari lingkaran  keluarga kerajaan Inggris, kisruh di dalam kelyarga kerajaan Inggris sedikit demi sedikit mulai terungkap.

Wawancara ini membuat kerajaan Inggris gerah dan sibuk melakukan pembelaan dengan mengatakan pangeran Harry memang pemberontak dan mewarisi darah pemberontakan  ibunya Lady Diana.

Kehebohan ini berlanjut dengan diluncurkannya film terkait kedua pasangan ini di Netflix beberapa watu lalu menambah ketegangan antara Pangeran Harry dengan keluarga kerajaan Inggris lainnya.

Namun ketegangan ini semakin memuncak ketika peluncuran pendahuluan buku Pangeran Harry  berjudul "SPARE" di Spanyol yang mengungkap banyak hal yang baru termasuk bagaimana kakaknya secara fisik memegang leher bajunya dan mendorongnya sampai jatuh karena terkait perbedaan pendapat dengan pangeran Harry terkait keberadaan  Meghan yang dianggap merusak reputasi kerajaan Inggris.

Isu rasisme yang mengemuka sebagai salah satu penyebab pangeran Harry dan Meghan keluar dari lingkaran kerajaan Inggris jelas sangat berdampak pada reputasi kerajaan Inggris.

Sejarah kerajaan Inggris  memang tidak pernah terlepas dari masalah rasisme ini setelah melalui perjalanan panjang masa pemerintahaan koloniasisme yang menyengsarakan banyak orang di negara yang dijajahnya. 

Demikian juga harta negara jajahan dikeruk untuk menumpuk kekayaan keluarga kerajaan dan juga biaya menjalankan negara Inggris.

Di dunia moderen saat ini praktek  rasisme di  kalangan keluarga kerajaan ini tentunya  akan mengubah pandangan sebagain besar masyarakat dunia bahwa ada sesuatu yang tidak patut dilakukan oleh keluarga kerajaan Inggris ini.

Terungkapnya pertentangan di dalam keluarga kerajaan Inggris yang melibatkan semua tokoh kunci kerajaan Inggris seperti Ratu Elizabeth II, Pangeran Charles, Pengeran William  dan istrinya tentunya akan merubah pandangan dunia terkait kepatutan sikap dan prilaku anggota kerajaan Inggris ini.

Di luar dengan terbungkusnya rapi konflik  keluarga ini, keluarga kerajaan Inggris dianggap sebagai keluarga glamour yang dikagumi banyak orang untamanya loyalis monarki.

Namun  terungkapnya kemelut yang terjadi di dalam keluarga ini tentunya akan mengubah pandangan dunia dan sekaligus  mepertanyakan apakah masih relevan  keberadaan keluarga kerajaan Inggris yang masih disanjung sanjung?

Dalam salah satu pemberitaan bahkan terang  terangan  istri kakak  Pangeran Harry Catherine Elizabeth Middleton atau yang dikenal dengan  Kate ini menyatakan akan mendidik anaknya agar tidak berprilaku buruk seperti Meghan istri Pangeran Harry.

Sebenarnya konflik di dalam suatu keluarga adalah sesuatu yang biasa saja namun pada kasus Pengeran Harry ini sangat berbeda karena didasari oleh  kebencian rasisme yang sangat mendalam.

Bahkan di dalam wawancaranya dengan Oprah Pangeran Harry mengungkap bahwa keluarga kerajaan Inggris sangat khawatir kalau anak yang akan dilahirkan oleh Pangeran  Harry dan Meghan kulitnya berwarna  dan akan mendatangkan aib bagi garis keluarga kerajaan Inggris.

Jelas sekali peluncuran buku Pengeran Harry ini tidak dapat diabaikan begitu saja oleh pihak kerajaan Inggris  dengan cara menyalahkan perilaku Pengeran Harry semata yang urakan dan tidak dapat dikontrol karena akan berdampak besar pada cara pandang dunia terhadap prilaku keluarga kerajaan Inggris.

Disalah satu bagian dari buku ini digambarkan bagaimana latar belakang mengapa Pengeran Harry memakai seragam ala Nazi di salah satu pesta yang mengundang kontroversi  dan mendapat banyak kecaman yang menyebabkan pangeran Harry meminta maaf atas tidakannya ini.

Namun ternyata dalam buku nya Pangeran Harry  juga mengungkap bahwa ide ini datang dari kakak dan istrinya yang menyarankan Pangeran Harry memakai seragam Nazi yang mengundang banyak protes ini.

Pertanyaan yang paling mendasar adalah apakah memang secara sistematis Pengeran  Harry disingkirkan dari keluarga  Inggris ini karena perkawinannya dengan Meghan yang banyak ditentang?

Pangeran  Harry menang dikenal  memiliki  hubungan bathin  yang sangat mendalam dengan  ibunya Lady Diana bahkan dirinya dicap oleh pihak keluarga kerajaan sebagai pemberontak yang mewarisi sifat Lady Diana.

Di dalam bukunya Pangeran Harry menggambarkan bagaimana perasaannya yang sebenarnya akibat kematian ibunya yang sangat disayanginya di tahun 1997 lalu.

Dia memgungkapkan  bahwa dirinya menangis di pemakaman dan juga merasa bersalah.  Pengeran Harry saat itu mengharapkan bahwa kakaknya Pangeran William dan ayahnya Pengeran  Charles merasakan hal yang sama seperti yang dirasakannya.

Pada  buku tersebut pangeran Harry juga mengungkapkan bahwa dirinya pernah menyampaikan kepada ayahnya agar Pengaran Charles tidak mengawini Camilla karena merupakan salah satu penyebab kemelut keluarga dan berujung pada kematian ibunya yang dicintainya.

Bukan tidak mungkin buku pangeran Harry akan menjadi awal perubahan sejarah moderen kerajaan Inggris yang penuh dengan kontroversi yang menyangkut rasisme dan kemelut warisan kekayaan.

Hal yang paling memberatkan  dari kisruh  yang menimpa keluarga kerajaan Inggris ini adalah masalah rasisme, intimidasi dan kebencian pada  Meghan yang dianggap bukan merupakan bagian keluarga.

Saat ini di Inggris sendiri memang sudah ada kelompok anti monarki yang menentang keberadaan keluarga kerajaan yang hidup secara glamour dari warisan harta yang dikumpulkan selama mengkolonisasi negara negara di dunia.

Kelompok anti monarki ini tidak saja menentang prilaku kehidupan glamour keluarga kerajaan Inggris, namun juga menentang sistem monarkinya.

Penerbitan buku Pangeran Harry ini memang akan mempersulit  terjadinya rekonsiliasi karena dengan terkuaknya borok keluarga ini maka masing masing keluarga kerajaan Inggris memiliki masalah  sendiri.

Kehancuran pernikahan pangeran Charles dengan Lady Diana akibat perselingkungannya dengan pacar lama nya Camilla akan masih terus membekas.

Kini keterlibatan Pangeran William dalam menentang perkawinan Pangeran Harry dan Meghan telah muncul ke permukaan sampai mengakibatkan kekerasan  fisik.

Hal lain yang membuat sulitnya rekonsiliasi ini adalah berperannya staf kerajaan  yang secara membabi buta melindungi  keluarga kerajaan Inggris yang menyebabkan pangeran Harry dan Meghan tersingkir sekaligus menyerang Pangeran Harry.

Genderang perang sudah ditabuh dan  tampaknya akan sangat sulit dihindari efek domino dari pengungkapan borok keluarga ini.

Banyak kalangan yang berpendapat tidak seharusnya aib keluarga diungkap kepada umum dan sekaligus menyalahkan Pangeran Harry.

Namun tampaknya pangeran Harry memilih cara ini  sebagai pilihannya mengingat ibunya yang dicintainya tersingkir secara tragis dari keluarga kerajaan Inggris  yang berakhir pada kematian.

Dengan munculnya berbagai fakta yang selama ini tidak diketahui oleh publik yang diungkap di buku ini, diperkirakan pamor keluarga kerajaan Inggris ke depan semakin meredup pasca kematian Ratu Elizabeth II yang selama ini   dianggap sebagai pengikat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun