Karir Netanyahu selanjutnya memang tokcer karena di tahun 1996 dirinya berhasil menjadi ketua  partai Likud dan menjadi Perdana Menteri hasil pemilihan langsung pertama setelah pembunuhan Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin.
Bersinarnya karir politiknya ini membuat Netanyahu  tercatat sebagai pemimpin termuda negara Israel yang berdiri pada tahun  1948.
Gunjang Ganjing Politik
Dalam perjalanan karir politiknya Netanyahu tentunya juga pernah mengalami pahit getirnya kekalahan seperti yang terjadi ditahun 1999 ketika kisruh politik yang menyebabkan dirinya memutuskan untuk mengadakan pemilu lebih awal.  Saat itu dirinya dikalahkan oleh mantan komandannya  yaitu Ehud Barak dari partai buruh.
Dalam pengambilan kebijakannya yang terkait  dengan palestina Netanyahu pernah mendapat kecaman dari sayap kanan.
Saat itu di tahun 1993 Neytanyahu menandatangani kesepakan yang dinamakan perjanjian Oslo yang intinya menyerahkan 80% wilayah yang diduduki Israel di Herbon ke pada otoritas Palestina.
Dalam perjanjian ini juga dibuat kesepakan penarikan pasukan Istrael dari wilayah tepi Barat  yang diduduki Israel.  Sebagai akibatnya  dirinya dianggap lemah dan membahayakan keamanan Israel.
Netanyahu tercatat pernah mengundurkan diri sebagai pimpinan partai Likud yang membesarkan dirinya dan digantikan oleh Ariel Sharon.
Karir politiknya kembali bersikar ketika Ariel Sharon terpiih menjadi Perdana Menteri Israel pada tahun 2001.
Naiknya Ariel Sharon kembali mengangkat karir politik Netanyahu dengan  menjadikan  dirinya sebagai Menteri luar negeri pada tahun 2001 dan juga Menteri Keuangan.
Pada tahun 2005 Â Netanyahu kembali menunjukkan sikap kerasnya pada Palestina dengan jalan mengundurkan diri sebagai protes atas kebijakan Israel menarik pasukan dari jalur Gaza yang diduduki Israel.
Sikap kerasnya terhadap Palestinya ini rupanya memenangkan hati rayat Israel sekaligus mengangkat popularitas dirinya.