Sukses Piala Dunia Qatar Mengubah Wajah Negara Arab

Tidak salah memang jika Presiden  FIFA menyatakan bahwa pelaksanaan Piala Dunia sepak bola Qatar merupakan penyenggaraan yang tersukses dalam sejarah piala dunia.

Jalan Qatar menjadi tuan rumah piala dunia 2022 memang tidaklah mulus.  Sejak diumumkannya Qatar sebagai tuan rumah pila dunia 2002, banyak negara Barat yang mencoba menggagalkannya dengan mengangkat isu pelanggaran Hak Asasi Manusia.

Namun Qatar dengan lobi nya yang sangat cantik dapat membungkam negara Barat yang selalu vokal dengan masalah HAM ini.

Qatar secara elegan dapat menyelesaikan pembangunan stadiun sepak bola dengan design yang sangat cantik yang berbeda  satu dengan lainnya yang kaya akan pesan akar budaya Arabnya.

Wabah Pandemi Covid-19 yang melanda Dunia sempat menjadi hambatan dalam pelaksanaan piala dunia ini.  Namun kembali Qatar dengan standar kesehatannya sudah merancang sedemikian rupa  untuk menyambut penggemar sepak bola ini dengan standar kesehatan yang prima.

Syukurnya pada saat pelaksanaan Piala Dunia  pandemi Covid-19 sudah mulai mereda sehingga kesemarakan piala dunia kembali mekar di Qatar.

Penonton dari seluruh dunia disiapkan akomodasi yang sangat beragam dari hotel biasa sampai hotel super mewah termasuk akomodasi di kapal pesiar mewah.

Stadiun sepak bola  dan jalan di sekitarnya disulap menjadi ruang pesta baik sebelum, selama dan seusai  pertandingan.

Qatar dalam menyediakan suasana dan lingkungan yang sangat nyaman bagi penggemar sepak bola untuk menikmati pertandingan termasuk menyediakan kafe kafe jalanan khas Timur Tengah.

Jalan jalan lebar dan panjang yang ada di sekitar stadium membuat penonton dapat dengan nyaman dan bebas merayakan kemenangan tim favoritnya.

Tidak ada penonton yang berdesakan berebut masuk maupun keluar stadiun,  semunaya dapat masuk dan keluar stadiun  dengan  sangat nyaman tanpa ada rasa khawatir tidak mendapat tempat.

Pengaturan yang sangat luar biasa membuat penonton dari berbagai penjuru dunia yang berbeda budaya dapat mematuhi aturan yang dibuat dengan tertib.

Hal lain yang sangat menarik adalah tidak ada penonton yang mabuk sambil menenteng botol minuman keras yang berjalan di sekitar stadium yang menghiasi setiap pelaksanaan piala dunia sepak bola.

Qatar  juga berhasil menghalau virus LGBT yang coba disusupkan  ke Piala Dunia  melalui slogan one armband yang sempat menjadi berita utama karena  secara tegas menyatakan sikapnya untuk melarang praktek LGBT di negaranya.

Pandangan dan prediksi negara lain yang menyatakan bahwa pelaksanaan piala dunia di Qatar  akan kacau balau karena masalah keamanan ternyata tidak terbukti.

Imej negara Barat bahwa negara Arab dan Timur Tengah yang penuh dengan terorisme dijawab  dengan Qatar dan warga Timur Tengah yang menonton Bola dengan keramah tamahan ala Arab.  Bahkan para penonton asal Timur Tengah ada yang mengunakan seragam sepak bola negara lain yang dicintainya.

Kesuksesan Qatar dalam melaksanakan Piala Dunia bukanlah usaha negara ini sendiri namun didukung oleh solidaritas negara Arab yang menginginkan  pesta akbar sepak bola yang pertama kali ditangani dan dilaksanakan di negara Timur Tengah ini menjadi sukses bersama.

Apa yang disajikan oleh Qatar dan negara Arab lainnya di piala  Dunia sepak bola ini merupakan kemenangan soft diplomacy yang menghapus imej negara arab dan negara Timur Tengah sebagai negara yang tidak stabil dan negara teroris.

Selama perhelatan Piala Dunia ini para penonton dan tamu negara dari seluruh dunia dapat menikmati pertandingan dengan aman dan nyaman tanpa  harus khawatir akan adanya serangan bom bunuh diri yang sering  menghiasi pemberitaan di mainstream news di negara Barat.

Jadi tidak heran jika dalam  kurun waktu 10 tahun terakhir ini  ajang olah raga elit  dunia seperti pertandingan  UFC, tenis lapangan dan juga F1 dilakukan di kawasan ini.

Tidak pelak lagi piala dunia sepak bola Qatar 2022  bukan saja merupakan kesuksesan Argentina sebagai jawaranya, namun merupakan pembuktian negara Arab akan jati dirinya yang sebenarnya yang kaya akan budaya dan cinta damai.