Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Akankah Lionel Messi Keluar dari Bayang-Bayang Maradona?

18 Desember 2022   16:08 Diperbarui: 18 Desember 2022   18:20 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lionel Messi yang dalam hitungan  jam akan bertanding di final Piala Dunia di Qatar.  Kiprahnya  tidaklah  mudah karena dirinya selalu dihubung hubungkan dengan pemain lagendaris Argentina Maradona yang membawa tim Argentina menuju puncak kejayaannya di tahun 1986.

Sepanjang karirnya Lionel Messi memang selalu di bawah bayangan prestasi besar Maradona.  Tidak hanya di Argentina di dunia pun banyak penggemar sepak bola mengharapkan penampilan Messi paling tidak setara dengan Maradona.

Demikian juga di Piala Dunia Qatar Messi selalu dibayang bayangi "hantu Maradona" yang memaksa  dirinya berada  dalam kungkungan harapan banyak orang untuk mengangkat Piala sebagaimana yang telah dilakukan oleh Maradona.

Perbandingan ini tentunya menjadi beban tersendiri bagi Messi karena  dirinya diharapkan melebih prestasi Maradona yang membawa Tim nasional Argenina kembali berjaya di ajang Piala Dunia Qatar.

Di babak perempat final ketika tim Argentina berhadapan dengan Belanda Messi dinilai banyak kalangan telah  berperan seperti Maradona.  Presepsi  ini tentunya tidak lepas ketika seusai pertandingan Messi kehilangan ketenangannya dengan mengecam wasit dan melakukan "penghinaan" terhadap striker Belanda Wout Weghorst selama wawancara pasca pertandingan.

Namun di lain pihak banyak juga penggemar sepak bola melihat  sisi lain yang diperlihatkan oleh Messi adalah sisi dirinya sendiri yang selama ini tidak terlihat.  Apa yang diperlihatan oleh Messi adalah sisi tegas, kepribadian yang unik serta gaya kepeminpinan Messi.

Dalam wawancara di tahun 2009 terkait masa kecilnya Messi terkesan memandang dirinya sebagai pecundang jika dirinya kalah dalam hal apapun dengan kakak laki lakinya. Jika dalam bermain bola dirinya menang maka dia curiga kakak dan juga teman temannya sengaja mengalah dan  memberikan kemenangan.

Demikian juga dalam  film dokumenter Copa Amrica Netflix juga terungkap bahwa para pemain Argentina ketakutan jika membuat membuat Messi marah.

Jadi apa yang  diperlihatkan  Messi sesuai pertandingan melawan Belanda bukanlah menggambarkan Messi yang baru namun sebaliknya mencerminkan karakter dan diri Messi yang sebenarnya.

Jika dibandingkan dengan Maradona, Messi tampaknya  sangat berbeda karena dirinya lebih memilih penggunaan bahasa yang lebih sederhana yang mencerminkan kepolosan masa kecilnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun