Saat ini Amerika sedang mempertimbangkan secara matang untuk menambah pasokan senjata canggih nya untuk membantu Ukraina dalam mempertahankan diri.
Salah satu senjata canggih  Amerika yang diminta oleh Ukraina untuk dipasok adalah sistem pertahanan yang dinamakan Patriot yang dapat menembak jatuh serangan rudal musuh di udara sebelum mencapai sasaran.
Jebakan Batman
Sampai saat ini Amerika telah berkomitmen untuk membantu Ukraina sebesar US$ 54 milyar  yang sebagian besar berupa dukungan peralatan militer.
Banyak kalangan yang tidak menyadari bahwa apa yang disebut bantuan oleh Amerika ini sebenarnya bukanlah bantuan, namun akan diperhitungkan sebagai utang Ukraina  jika perang sudah usai.
Disamping itu perang Rusia dan Ukraina merupakan kesempatan besar bagi Amerika untuk melakukan cuci gudang peralatan dan persenjataan militer yang sudah out of date dengan tujuan untuk diperbaharui.
Reputasi Patriot
Sistem pertahanan udara yang dinamakan Patriot ini memang sudah mendunia reputasinya.
Patriot merupakan salah satu andalan persenjataan militer Amerika dan sekutunya melawan serangan rudal lawan di wilayah Eropa, Timur Tengah dan pacifik.
Sistem pertahanan Patriot mulai dikenal dunia di era tahun 1980 an. Patriot dapat menargetkan untuk menjatuhkan pesawat udara, rudal jarak jauh dan jarak dekat.
Setiap sistem patriot dilengkapi dengan sistem pelontar peluru kendali yang berjumlah 8 buah, sistem baterai, radar, generator dan stasiun kontrol.
Saat ini negara yang telah membeli patriot adalah Belanda, Jerman, Jepang, Israel, Arab Saudi, Taiwan, Yunani, Spanyol, Korea Selatan, Uni Emirate Arab, Qatar, Rumania, Swedia, Polandia dan Bahrain.
Efektivitas Patriot
Pertanyaan yang paling mendasar adalah apakah penempatan Patriot di Ukraina akan efektif melawan serangan drone kamikaze buatan Iran yang banyak digunakan oleh Rusia untuk menyerang target militer dan target sumber energi?
Jika dilihat dari kecanggihannya mungkin tidak ada yang membantah bahwa patriot akan berdampak pada penguatan sistem pertahanan udara Ukraina.
Namun ditinjau dari dampak kebijakan dan juga biaya operasional maka akan menimbulkan pertanyaan besar terkait efektifitasnya.
Disamping itu Rusia sudah menyatakan bahwa jika Amerika memasok Patriot maka Rusia akan melakukan tindakan balasan yang disebut tidak pernah terbayangkan sebelumnya karena dengan pengiriman patriot ini Amerika disebut Rusia terlibat langsung dalam perang Rusia Ukrainia.
Di balik kecanggihan Patriot ini ternyata biaya operasionalnya  sangat mahal.  Satu set peluru  kendali intersep Patriot dihargai sebesar US$ 4 juta per peluncuran dan biaya untuk pelontar senjata mencapai US$10 juta.
Menegani harga satu sistem lengkap Patriot tidaklah ada yang tau kecuali Amerika dan negara yang membelinya.
Oleh sebab itu penggunaan patriot untuk melawan drone kamikaze buatan Iran yang kecil sangat tidak efektif.
Disamping itu keakuratan patriot untuk melawan drone yang berukuran kecil masih menimbulkan tanda  tanya.
Drone kamikaze buatan Iran yang dinamai Shahed-136 UAV  dengan berat sekitar 200 kg  ini mulai beroperasi pada tahun 2021 lalu dan dapat membawa hulu ledak bom sebera 50 kg.
Drone kamikaze ini memiliki bentangan sayap selebar 3 meter dengan panjang badan pesawat 4 meter dan dapat menjelajah ketinggian 4.000 meter dan dapat mencapai kecepatan 195 km per jam.
Selama ini drone Kamikaze ini sudah teruji efektif dalam melakukan serangan di Yaman, Irak dan Ukraina.
Harga Drone Kamikaze buatan iran jauh lebih murah karena harganya hanya $20,000 saja per unitnya.
Sebagaimana yang terjadi di perang Vietnam, kualitas persenjataan Amerika jauh di atas kekuatan militer Vietnam. Â Namun biaya operasionalnya juga sangat tinggi.
Kita tentunya dapat membayangkan peluru kendali yang harganya jutaan dollar yang digunakan untuk menghancurkan jembatan yang terbuat dari bambu sangatlah tidak sepadan.
Disamping inu banyak catatan yang mengungkap bahwa setelah jembatan bambu pada perang Vietnam dihancurkan dalam hitungan hari dapat kembali dibangun dengan mudah sehingga tujuan Amerika untuk memutus pasokan amunisi dan bahan makanan  tidak tercapai.
Disamping harganya yang sangat mahal,  untuk mengoperasikan dan memelihara sistem patriot diperlukan sebanyak  90 orang.
Dalam kenyataannya reputasi Patriot tidaklah selalu bagus, karena masih terdapat peluang senjata peluru kendali yang diluncurkan oleh Patriot ini tidak mengenai saran dan mengenai  wilayah yang bukan ditargetkan.  Oleh sebab itu resiko peluru kendali yang dilincurkan oleh patriot jika diperasikan oleh tentara Ukraina  yang tidak terlatih  dapat saja mengenai wilayah Rusia.
Jika hal ini terjadi maka justru akan memicu serangan balasan Rusia yang lebih besar lagi.
Dalam mengoperasian dan memelihara sistem Patriot ini diperlukan tentara  yang professional yang telah dilatih secara terus menerus utamanya untuk menentukan  target, mengunci dan menyerangnya  dengan peluru kendali.
Jika Patriot diserahkan pada tentara Ukraina, tentunya efektivitas Patriot dalam membantu pertahanan udara Ukrainia ini menjadi pertanyaan besar.Â
Sementara Amerika tentunya tidak akan mau menerjunkan  personel militernya terlibat langung dalam perang Rusia dan Ukraina ini.
Secara diam diam Amerika memang telah melatih tentara Ukraina dalamm mengoperasikan senjata canggihnya seperti High Mobility Artillery Rocket Systems, known as HIMARS dengan waktu training yang lebih pendek.
Namun apakah cara yang sama akan dilakukan oleh Amerika untuk melatih penggunaan Patriot ini masih belum terungkap.
Dengan segala kendala ini tentunya sistem pertahan udara Patriot dapat saja digunakan di Ukraina melawan serangan Rusia namun tidak akan merubah situasi perang yang sebenarnya.
Berdasarkan catatan yang ada, Patriot memang  efektif digunakan untuk mempertahankan suatu pangkalan militer dari serangan rudal musuh, namun untuk mempertahan kota sebesar Kyiv tentunya tidak akan efektif karena luasnya wilayah yang harus dipertahankan.
Dunia kini sedang menunggu akal sehat Joe Biden dan Amerika. Â Jika pertimbangan dan tujuan utama Amerika hanya untuk menjual senajata maka Amerika akan memasok Patriot ini ke Ukraina.
Jika itu terjadi maka perang Ukriana dan Rusia akan semakin tidak menentu.
Rujukan:Â satu, dua, tiga, empat, lima
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H