Jika kita membandingkan cara penyambutan Arab Saudi ketika menyambut Presiden Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping maka kita akan melihat perbedaan yang mencolok sekali.
Pada saat pangeran Muhamad bin Salman (MBS) menyambut Biden beberapa waktu yang lalu terlihat sekali suasana yang tidak nyaman diantara keduanya bahkan Pangeran MBS sama sekali tidak ada raut senyum di wajahnya.
Ibarat seorang koboi saat itu Presiden Biden datang dengan sejumlah tuntutan utamanya meminta Arab Saudi menambah pasokan minyaknya dengan sikap seperti seorang atasan yang memerintah bawahan.
Oleh sebab itu tidak heran jika berbagai kalangan menilai kunjungan Presiden Biden gagal total dalam mempengaruhi Arab Saudi dan negara teluk lainnya karena anggota OPEC yang didalamnya ada Arab Saudi menolak permintaan Biden untuk menaikkan pasokan minyaknya.
Kegagagalan Biden ini memicu beberapa anggota kongres untuk kembali memberikan tekanan terhadap Pangena MBS atas dugaan pelanggaran HAM dan juga dikaitkan dengan pembunuhan Jamal Khashoggi.
Karpet Merah untuk Presiden Xi Jinping
Suasana bak bumi dan langit akan diterima oleh presiden Tiongkok mulai hari ini akan mengunjungi Arab Saudi.
Penyambutan yang luar biasa sudah disiapkan oleh Arab Saudi untuk menyambut pimpinan Tiongkok karena kunjungan ini menandai era baru hubungan Arab Saudi dan Tiongkok yang penuh dengan segudang kerja sama yang nilainya fantastis.
Sambutan hangat dan mewah ini selama ini biasanya hanya diberikan oleh Arab Saudi pada mitra utamanya yaitu Amerika.
Dalam kunjungan ini Xi Jinping akan bertemu dengan pimpinan seluruh negara Arab dan akan menyepakati sejumlah kerjasama perdagangan, ekonomi, militer yang jumlahnya mencapai milyaran dolar.